Tempoyak yang Menggugah Selera
QS Al-Baqarah : 183
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Berpuasa adalah wajib bagi umat muslim seluruh dunia. Selain berbuka ,Sahur merupakan Sunnah Rasulullah Saw. Sebagian dari kita ada yang sahur hanya minum air putih saja, ada juga yang semangat dengan menyiapkan menu sahurnya, bahkan ada juga hanya sekedar membaca niat puasa saja. Kembali ke individu seberapa kuat mereka pada waktu siang harinya.
Memang ketika bangun tidur, ada rasa malas yang menyerang kita. Rasa kantuk yang masih menggelayut di kelopak mata, atau mimipi yang tertunda kala harus bangun menyiapkan menu sahur buat keluarga. Terkadang dengan perasaan terpaksa harus siap sedia bangun demi keluarga, apalagi ketika anak-anak dengan semangat menyantap hidangan yang sudah dimasak. Rasa kantuk tadi bisa berubah bahagia melihat menu yang disajikan habis.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhori
"Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).
https://muslim.or.id/17251-kajian-ramadhan-1-keberkahan-dalam-makan-sahur.html
Setiap hari para ibu - ibu harus kreatif dan inovatif dalam menciptkan menu masakan, apalagi menu sahur, karena makan harus melawan kantuk, jadi biar nikmat sahurnya menu pun silih berganti. Agar rasa bosan yang menyelimuti lidah bisa tersingkap dengan menu yang selalu berbeda dan pastinya disukai oleh keluarga tercinta. Seperti menu Tempoyak sahur tadi yang saya buat. Tahukah kalian apa itu Tempoyak? hmm,,,, mungkin diantara kalian belum familiar dengan nama ini, atau juga ada yang sudah pernah mencobanya. Nih ,Mimin kasih resep dan juga cara membuatnya, tapi sebelum itu simak tulisan Mimin dulu tentang Tempoyak ya.
Tempoyak, ya kedengarannya agak aneh bagi kalian yang tidak pernah merasakan nikmatnya makanan ini. Masakan khas Melayu, khususnya Jambi, Sumsel, dan Lampung . Tidak tau jelas dari mana asal usul masakan tersebut, tapi masyarakat Sumatra pasti mengenal Tempoyak. Ada dua cara memasak tempoyak, yaitu dengan disambal dan gulai. Biasanya untuk sambal mentah, tempoyak dibuat masih baru yang belum asam, berbeda dengan yang digulai, haruslah tempoyak yang sudah jadi dan kadar asamnya sudah ada.
Tempoyak adalah buah durian yang sudah difermentasikan, yang sudah di simpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari. Kadar asam manis membuat cita rasa tempoyak itu menjadi nikmat. Untuk pembuatan tempoyak itu sendiri, haruslah dari daging durian yang bagus agar tempoyak yang dihasilkan juga bagus.
Bagi perantauan yang berada diluar Sumatra, mereka pasti merindukan dengan menu masakan ini, apalagi bagi mereka tempoyak sebagai menu favorit. Mendengar nama tempoyak saja sudah membuat menelan air ludah. Apalagi sudah masak, di santap ditemani daun singkong dan pete rebus plus sambal mentah, hmm,,,, nikmatnya. Seperti itulah kerinduan perantau yang jauh dari menu masakan tersebut.
Begitupun dengan keluarga kami, semua suka tempoyak. Sahur kali ini pun kusajikan menu tersebut dan tak perlu menunggu waktu lama,lauk tempoyak pun ludes, kucing pun ikut kebagian tulang ikannya. Alhamdulillah senang perut pun kenyang.
Inilah cara memasak gulai tempoyak ikan baung, berhubung ikan baung lagi sepi diperedaran pasar, jadi Mimin buat ikan nila aja.
Bahan- bahan :
Ikan nila 1kg
Tempoyak 2 ons dan
Kunyit setengah ruas ibu jari
Cabai kecil 20 biji ( ini untuk pecinta pedas)
Cabai besar 5 biji
Daun salam 3 lembar
Batang sere 1 buah
Garam, gula dan air secukupnya
Cara membuatnya:
Giling halus semua bahan, kecuali sere,daun salam dan ikan.
Siapkan panci yang sudah diisi air, kemudian masukan bahan yang telah halus tadi kedalam panci, lalu masukan 2 ons tempoyak dan diaduk sampai merata tempoyak tadi. Nyalakan api sedang, setelah mendidih masukan ikan yang sudah di potong - potong dan tunggu sampai ikan matang. Setelah itu,tempoyak yang sudah matang, tuangkan kedalam mangkuk dan siap disantap bersama keluarga.
Selamat mencoba!