Mardiana
Mardiana Penulis

Menuangkan segala dibenak menjadi tulisan yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tempoyak yang Menggugah Selera

3 Mei 2020   22:49 Diperbarui: 3 Mei 2020   22:43 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempoyak yang Menggugah Selera
Lauk tempoyak,doc pribadi

QS Al-Baqarah : 183

 

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Berpuasa adalah wajib bagi umat muslim seluruh dunia. Selain berbuka ,Sahur merupakan Sunnah Rasulullah Saw. Sebagian dari kita ada yang sahur hanya minum air putih saja, ada juga yang semangat dengan menyiapkan menu sahurnya, bahkan ada juga hanya sekedar membaca niat puasa saja. Kembali ke individu seberapa kuat mereka pada waktu siang harinya.

Memang ketika bangun tidur, ada rasa malas yang menyerang kita. Rasa kantuk yang masih menggelayut di kelopak mata, atau mimipi yang tertunda kala harus bangun menyiapkan menu sahur buat keluarga. Terkadang dengan perasaan terpaksa harus siap sedia bangun demi keluarga, apalagi ketika anak-anak dengan semangat menyantap hidangan yang sudah dimasak. Rasa kantuk tadi bisa berubah bahagia melihat menu yang disajikan habis.


Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhori

"Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).
 https://muslim.or.id/17251-kajian-ramadhan-1-keberkahan-dalam-makan-sahur.html

Setiap hari para ibu - ibu harus kreatif dan inovatif dalam menciptkan menu masakan, apalagi menu sahur, karena makan harus  melawan kantuk, jadi biar nikmat sahurnya menu pun silih berganti. Agar rasa bosan yang menyelimuti lidah bisa tersingkap dengan menu yang selalu berbeda dan pastinya disukai oleh keluarga tercinta. Seperti menu Tempoyak sahur tadi yang saya buat. Tahukah kalian apa itu Tempoyak? hmm,,,, mungkin diantara kalian belum familiar dengan nama ini, atau juga ada yang sudah  pernah mencobanya. Nih ,Mimin kasih resep dan juga cara membuatnya, tapi sebelum itu simak tulisan Mimin dulu tentang Tempoyak ya.

Tempoyak, ya kedengarannya agak aneh bagi kalian yang tidak pernah merasakan nikmatnya makanan ini. Masakan khas Melayu, khususnya Jambi, Sumsel, dan Lampung . Tidak tau jelas dari mana asal usul masakan tersebut, tapi masyarakat Sumatra pasti mengenal Tempoyak. Ada dua cara memasak tempoyak, yaitu dengan disambal dan gulai. Biasanya untuk sambal mentah, tempoyak dibuat  masih baru yang belum asam, berbeda dengan yang digulai, haruslah tempoyak yang sudah jadi dan kadar asamnya sudah ada. 

Tempoyak adalah buah durian yang sudah difermentasikan, yang sudah di simpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari. Kadar asam manis membuat cita rasa tempoyak itu menjadi nikmat. Untuk pembuatan tempoyak itu sendiri, haruslah dari daging durian yang bagus agar tempoyak yang dihasilkan juga bagus. 

Bagi perantauan yang berada diluar Sumatra, mereka pasti merindukan dengan menu masakan ini, apalagi bagi mereka tempoyak sebagai menu favorit. Mendengar nama tempoyak saja sudah membuat menelan air ludah. Apalagi sudah masak, di santap ditemani daun singkong dan pete rebus plus sambal mentah, hmm,,,, nikmatnya. Seperti itulah kerinduan perantau yang jauh dari menu masakan tersebut.

Begitupun dengan keluarga kami, semua suka tempoyak. Sahur kali ini pun kusajikan menu tersebut dan tak perlu menunggu waktu lama,lauk tempoyak pun ludes, kucing pun ikut kebagian tulang ikannya. Alhamdulillah senang perut pun kenyang.

Inilah cara memasak gulai tempoyak ikan baung, berhubung ikan baung lagi sepi diperedaran pasar, jadi Mimin buat ikan nila aja.



Bahan- bahan : 

Ikan nila 1kg

Tempoyak 2 ons dan

Kunyit setengah ruas ibu jari

Cabai kecil 20 biji ( ini untuk pecinta pedas)

Cabai besar 5 biji

Daun salam 3 lembar

Batang sere 1 buah

Garam, gula dan air secukupnya

Cara membuatnya: 

Giling halus semua bahan, kecuali sere,daun salam dan ikan.

Siapkan panci yang sudah diisi air, kemudian masukan bahan yang telah halus tadi kedalam panci, lalu masukan 2 ons tempoyak dan diaduk sampai merata tempoyak tadi. Nyalakan api sedang, setelah mendidih masukan ikan yang sudah di potong - potong dan tunggu sampai ikan matang. Setelah itu,tempoyak yang sudah matang, tuangkan kedalam mangkuk dan siap disantap bersama keluarga.

Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun