Marsa Nurul Laila
Marsa Nurul Laila Mahasiswa

Hobi: mendengar lagu, bernyanyi, menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tradisi Lebaran ala Desa Semilir, Halal Bihalal sampai Seminggu!

15 April 2024   19:27 Diperbarui: 16 April 2024   15:36 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Lebaran ala Desa Semilir, Halal Bihalal sampai Seminggu!
ilustrasi paket makanan Lebaran. (Sumber: SHUTTERSTOCK/IKARAHMAH via kompas.com)

Lebaran adalah momen yang sakral dan dalam kalender keagamaan umat Islam. Ia menandai berakhirnya bulan Ramadan, bulan puasa yang penuh dengan ibadah, pengorbanan, dan introspeksi diri. Lebaran juga dikenal sebagai Idul Fitri, yang secara harfiah berarti "Hari Raya Kemenangan". 

Ini adalah momen kegembiraan, persaudaraan, dan perdamaian, di mana umat Islam berkumpul bersama keluarga, teman, dan tetangga untuk merayakan selesainya bulan suci Ramadan. 

Lebaran bukan hanya tentang merayakan kesuksesan menyelesaikan ibadah puasa, tetapi juga tentang mempererat hubungan sosial, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Terdapat tradisi khas Lebaran seperti shalat Idul Fitri, berkunjung ke rumah-rumah sanak keluarga, mengadakan Halal Bihalal, dan memberikan sedekah menjadi bagian integral dari perayaan ini. 

Lebaran adalah waktu untuk menghargai nikmat persaudaraan, bersyukur atas karunia yang diberikan, dan menyebarkan kasih sayang kepada semua orang di sekitar kita. Lebaran juga momen yang dinanti-nantikan umat Islam di seluruh dunia.

Di berbagai daerah memiliki tradisi lebaran yang berbeda-beda juga memiliki kekhasan tersendiri. termasuk di desa Semilir, yang terletak di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Masyarakat desa Semilir mempertahankan tradisi-tradisi lama dalam merayakan Lebaran. Salah satu momen yang dinantikan adalah Halal Bihalal, yang tidak hanya berlangsung sehari, tetapi bisa merayakan hingga seminggu penuh.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Hari ini pada hari keenam lebaran desa semilir masih di ramaikan dengan masyarakat yang menjalin silaturahmi antar sesama dengan berkunjung ke rumah-rumah tetangga dan ini akan berlangsung selama seminggu bahkan lebih. 

Seperti yang dikatakan oleh Mbah Is tentang warga desa Semilir pada Sabtu (13/4/2024) "lebaran di desa Semilir bisa berlangsung selama seminggu penuh meskipun tamu yang berdatangan tidak seramai hari pertama dan hari kedua lebaran, namun para tuan rumah menyambut kedatangan tamu sama seperti pada awal lebaran dengan menyajikan hidangan makanan seperti nasi beserta lauk seadanya di meja makan,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun