Marsa Nurul Laila
Marsa Nurul Laila Mahasiswa

Hobi: mendengar lagu, bernyanyi, menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tradisi Lebaran ala Desa Semilir, Halal Bihalal sampai Seminggu!

15 April 2024   19:27 Diperbarui: 16 April 2024   15:36 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Lebaran ala Desa Semilir, Halal Bihalal sampai Seminggu!
ilustrasi paket makanan Lebaran. (Sumber: SHUTTERSTOCK/IKARAHMAH via kompas.com)

 Tradisi lebaran desa semilir. Dimulai dari Persiapan Lebaran di Desa Semilir

Sejak bulan Ramadhan menjelang Lebaran, masyarakat desa Semilir mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. 

Mereka mulai membuat kue-kue tradisional seperti wajik week, jenang krasikan dan kue-kue kering lainnya. Selain itu, mereka juga membersihkan rumah dan mempercantik lingkungan sekitar untuk menyambut tamu.

Mereka juga berbelanja keperluan dapur seperti sayur mayur, daging ayam, daging sapi, dan lain sebagainya untuk di sajikan bagi para tamu yang datang di hari lebaran, "di Semilir juga memiliki tradisi prepegan" ujar Mbah Is warga desa Semilir (13/4/2024).

Masyarakat pergi ke pasar menjelang lebaran yang ditandai dengan suasana pasar yang ramai sesak. Hal ini dikarenakan Sebagian orang pergi berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan di hari lebaran.

Bersama Mbah Is. (Foto: Dokumentasi Pribadi) 
Bersama Mbah Is. (Foto: Dokumentasi Pribadi) 

Shalat Idul Fitri dan Tradisi Berkeliling

Pagi hari pada Hari Raya Idul Fitri, seluruh masyarakat desa Semilir berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. 

Setelah shalat selesai, masyarakat desa semilir melakukan "tradisi Ambengan yaitu para masyarakat membawa nasi ambeng nasi yang di diletakkan di atas tampah atau daun pisang beserta lauknya yang nantinya akan di makan bersama-sama di sekitaran masjid" ujar Buk Anis, salah satu warga Desa Semilir (15/4/2024).

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 
 Setelah itu masyarakat Kembali kerumah masing masing lalu melakukan tradisi berkeliling dan halal bihalal. 

Masyarakat Desa Semilir mengunjungi rumah-rumah tetangga, sanak keluarga, dan kerabat untuk mengucapkan selamat Idul Fitri dan meminta maaf atas segala kesalahan yang terjadi di tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun