masrierie
masrierie Freelancer

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makna Ramadan, untuk Esok yang Lebih Baik

1 April 2023   09:00 Diperbarui: 1 April 2023   08:57 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Ramadan, untuk Esok yang Lebih Baik
Dok. pribadi

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan shaum membawa segala rupa keberkahan. Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu." (HR Ath-Thabrani)

Ramadan. Bulan penuh ampunan, harapan, berkah, rahmat, saat mana  Allah SWT menjanjikan nikmat, lahir batin, kebaikan dunia akhirat, tiada batas.  Segala kebaikan bahkan dilipatgandakan pahalanya.

Bulan suci ini hadir meluruskan yang kusut,  merapikan yang terserak, menanamkan kembali yang tercerabut. Dalam  kefanaan hidup, selalu diperlukan jeda waktu untuk berbenah. Para pekerja  membutuhkan jam istirahat dan libur, mesin harus ada waktu  berhenti  menghindari panas dan kerusakan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Seperti juga jiwa, hati, pikiran, ataupun tatanan sosial budaya. Semua  membutuhkan jeda dan koreksi. Amarah penyebab stress  membutuhkan latihan untuk diredam. Dendam perlu diobati dengan memaafkan. Ketika dilakukan secara massal dan berjamaah menjadi terasa mudah dan ringan. Bahu membahu, saling menyemangati dan mengisi. Ramadan hadir  menjadi ajang kebersamaan dalam mengasah diri. Termasuk juga mengistirahatkan hati / pikiran  dengan cara  mengendalikan / meredam emosi yang kerap meledak-ledak menguras enerji . 

Semua terwujud dalam ramadan yang hangat, menyejukkan hati, damai, menenteramkan. Bulan yang selalu menghidupkan rindu, kedekatan diri kepada Yang Maha Penyayang, kedekatan kepada keluarga, tetangga , sesama dan semesta raya. Ada muara tempat berlabuhnya rasa syukur, rindu, tentang ketulusan, cinta dan kasih sayang. Allah telah menganugerahi bulan yang indah ini, untuk kebaikan kita semua,  alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena keimanan dan hanya mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari).

Bulan ini saatnya menempuh ritual ‘memaksakan’ dan 'mendisiplinkan' diri sendiri. Ketika segenap hati, pikiran dan tindakan diri sendiri harus kita taklukkan. Memulai  kebaikan hidup dari diri sendiri. Tentu  saja kita butuh komitmen  kuat  dalam  mendidik dan mendisiplinkan diri. Shaum  dapat mengubah habit menjadi   lebih baik, itupun  butuh enerji  dan kekuatan tekad. Menjadi baik itu memang perjuangan. Kedewasaan diri perlu daya tahan dan daya juang.

Berpuasa adalah ibadah semata-mata  karena Allah. Menggapai ridhoNya , menekan dan mengendalikan segala bentuk emosi negatif dan kemungkaran diri. Termasuk juga mengendalikan  gaya hidup dan pola makan agar tidak  berlebihan. Pada bulan  ini shaum mengarahkan agar manusia lebih peduli kepada fakir miskin. Ridho Allah bukan hanya tentang ritual shalat, shaum, zakat dan ibadah haji, mengaji, doa dan  zikir saja, tapi juga tentang relasi antar manusia. Tentang hak-hak yang halal atau tentang saling menolong dalam kebaikan. Bahkan juga relasi manusia dengan flora,  fauna, semesta raya (bumi, laut, gunung, sungai, hutan, danau dan lain sebagainya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun