masrierie
masrierie Freelancer

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makna Ramadan, untuk Esok yang Lebih Baik

1 April 2023   09:00 Diperbarui: 1 April 2023   08:57 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Ramadan, untuk Esok yang Lebih Baik
Dok. pribadi

Sementara pada kesempatan yang sama Dietisien dari FKKMK UGM, Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D., mengungkapkan puasa  melatih tubuh dalam pembakaran kalori, membuat badan secara fisik menjadi semakin sehat.

Jiwa raga yang sehat, akan berdaya dalam meningkatkan moralitas dan   etos kerja. Kinerja dan produktvitas  sumber daya manusia di segala sektor akan membaik. Bekerja dan berkarya adalah bagian dari ibadah,nilai pahalanya besar sesuai manfaat dan maslahat bagi banyak orang.dan sesuai niatnya. Niat bekerja  ,berkarya, berkarir yang mengharap ridho Allah, akan ditenagai dengan cara kerja yang fair, tekun, jujur, dan baik, tidak dengan cara  yang merugikan atau di atas penderitaan sesama. Selalu dibarengi cara yang diridhoi Allah, penuh rasa kasih sayang kepada sesama.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Makna bulan Ramadhan begitu indah, luas , dalam , seperti juga nikmat Allah yang tiada batas. Cara menyikapi dan menjalaninya tetap bermuara pada jalan yang telah Allah tunjukkan kepada  kita, dan yang Rasullullah contohkan dalam keteladanan dan sunahnya.Dari sudut pandang siapapun menafsirkan kedalaman dan keluhuran Makna Ramadhan, kebersamaan saat  menjalaninya betapa selalu membuat rindu.

Alangkah indahNya janji Allah akan diijabahNya doa dan rahmat di Malam Lailatul  Qadar.

Betapa nikmatnya shaum Ramadhan yang penuh berkah, saat doa-doa kita diijabahNya , saat amal kebaikan diterimaNya.

Amatlah beruntung mereka yang terus menerapkan tradisi mengelola diri ala Ramadhan di keseharian pada bulan-bulan selanjutnya, seterusnya sepanjang waktu. Belajar tentang mulianya kesederhanaan. Terus berupaya mengendalikan emosi diri, empati terhadap sesama , penuh kasih sayang, kesabaran, bijak menyantap makanan, disiplin, tekun, tertib, menjaga silaturahmi , pemaaf, dan semua kebaikan yang kita bangun menjadi lebih berkualitas di sepanjang Ramadhan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Sebuah pelajaran lagi dari kegiatan shaum Ramadhan. Melakukan segala amal kebaikan bukan karena riya. Melainkan karena  motif kuat, ingin hasil kerja, pemikiran dan karya bermanfaat bagi semesta dan sesama, sehingga mendapat ridho Allah. Banyak karya karya besar yang inspiratif  lahir karena motif tersebut.

Semoga menejemen motif dan niat yang terbangun selama Ramadhan akan membentuk moralitas , ahlaq dan etos kerja positif, selalu menjadi lebih baik dan terus membaik. Menjadi esok yang lebih baik, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan terdekat, lingkungan kerja ,  negara , bangsa dan semesta dunia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun