masrierie
masrierie Freelancer

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makna Ramadan, untuk Esok yang Lebih Baik

1 April 2023   09:00 Diperbarui: 1 April 2023   08:57 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Ramadan, untuk Esok yang Lebih Baik
Dok. pribadi

Cukuplah rasa lapar haus selama shaum menyadarkan, betapa miris mereka yang berkutat dengan kerja kasar (buruh kasar ,pekerja sektor non formal), yang menguras tenaga/fisik  berpacu dengan lapar dan letih. Pola hidup yang lebih sederhana,memungkinkan kita ada harta  lebih untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Bukan hanya fakir miskin, tapi juga para korban bencana alam dan lainnya.

Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al  A’raf 31 yang artinya:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Dalam konteks yang lebih luas, melawan dorongan berbuat kesalahan bukanlah hal  mudah. Kerap jika kesalahan dilakukan berjamaah, menjadi trend,  hilang rasa bersalahnya. Sebaliknya kebaikan yang dilaksanakan berjamaah akan saling memupuk dan menguatkan.

Standar dan nilai tentang pemikiran, perasaan, sikap, apa saja yang masuk kriteria baik dan dianjurkan (amar ma’ruf), serta kemungkaran diri yang harus dihindari (nahi mungkar) telah Allah turunkan tatacara dan aturannya  dalam Al Qur’an dan Hadits.

Ramadhan telah menautkan  silaturahmi hangat kala menambah/mengasah ilmu di tempat tempat majelis ta’lim dan masjid, kenikmatan saat berbuka puasa. Kenikmatan saat bersedekah dan berbagi.

Bulan Ramadhan, seperti dilansir dalam web site Universitas Pakuan , Ramadhan berasal dari kata Romadh  yang artinya ialah panas menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan ini (di Arab) jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain. Panas yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding yang lain.

Sementara Imam Al-Qurthubi menafsirkan,dinamakan bulan Ramadhan karena menggugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh.

Puasa ramadhan bukan hanya menguggugurkan dosa , namun berkembang menjadi manfaat-manfaat sehat pikiran, sehat jiwa dan sehat tubuh. Proses pemaksaan diri yang memberikan multiply efek. 

Dr. Bagus Riyono, M.A., dosen Psikologi UGM , mengatakan berpuasa itu bermanfaat  meningkatkan kontrol diri.  Seperti yang beliau ungkapkan dalam kegiatan Pojok Bulaksumur  di Kantor Pusat UGM (20Maret 2023) seperti dilansiri web site berita UGM (Universitas Gajah Mada)  ,  bahwa dengan berpuasa kita dilatih delay gratification, atau menunda pemuasan dari makan, emosi dan lainnya. Jiwa dilatih disiplin dan tekun sehingga hati merasakan tenang. Proses melatih diri merespon semua hal dengan lebih tenang dapat menurunkan stress.

“Puasa Ramadan menjadi momentum untuk bersiap-siap menjalani kehidupan setelah selesai nanti. Jadi jangan sampai mengendalikan diri hanya saat puasa saja, justru ini menjadi latihan mengendalikan diri untuk persiapaan kehidupan setelah puasa,”paparnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun