menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)
Sehat dan Fit Selama Ramadan, adalah Manfaat Berpuassa
Ketika kecil dulu, sering menyimak obrolan para sesepuh keluarga. Tentang Ramadan yang membuat tubuh mereka fit dan sehat. Bukan hanya shaum Ramadan, seorang nenek sepuh yang tampak bugar dan lincah, ternyata rajin shaum atau puasa Senin Kamis . Shaum atau berpuasa selama Ramadan justru menjadikan tubuh lebih sehat dan fit. Berat badan menurun, jadi berasa ringan.
"Asalkan buka puasanya tetap menyantap makanan tidak bablas atau brutal, kurangi kadar gula dan garam, saya tak suka makan yang kandungan minyak terlalu tinggi. Otomatis saat berbuka, mudah kenyang. Porsinya jadi lebih sedikit, berhenti ngemil keripik kerupuk , kalau buka puasa tetap paling banyak sayuran dan buah-buahan...," itu hanya salah satu tips sehat bulan puasa dalam obrolan para sesepuh yang saya ingat.
"Yang penting banyak minum air putih, tepat waktu saat berbuka, wajib santap sahur. Apalagi kalau banyak membaca AlQur'an, ada keajaiban, sepertinya sel-sel tubuh kita merespon dengan baik saat kita melantunkan ayat suci Al Qur'an."
"Kalau saya menjauhi makanan pedas dan asam, dan tetap aktif bergerak. Ajaib, ternyata bisa prorduktif tinggi di bulan puasa. Meski berpuasa, bangun sahur ,kalau tubuh tetap aktif bergerak, terassa bugar dan fit. Biasanya malah mudah sakit kalau tak berpuasa, tekanan darah dan kolesterol tak terkonttrol, teengkuk kaku dan puye," komentar yang lain.
Kenyataannya, obrolan serupa terulang lagi di kalangan ibu-ibu dan para bapak masa kini. Di berbagai kalangan dan kesempatan. Topiknya mirip-mirip. Puasa cenderung menyehatkan. Lahir maupun batin. Kalau sedang berpuasa, tenaga untuk marah juga berkurang, atau malah hilang. Memberi kesempatan hati nurani untuk merenung, menghidupkan empati dan menelaah berbagai sudut pandang yang lebih bijak.
Maka banyak yang melanjutkan puasa dengan shaum Syawal setelah beberapa hari melewati Hari Raya Iedul Fitri.
Menurut sebuah artikel yang ditulis Tim Promkes RSST -- RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Rabu 6 Juli 2022 tentang "Apa saja Manfaat Puasa" di web site Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Bahwa puasa memiliki manfaat bagi kesehatan.
Puasa dapat:
- Mengontrol gula darah
- Mengurangi Peradangan
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Meningkatkan fungsi otak
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan hormon pertumbuhan
- Mencegah kanker.
Menurut Putsanra (2017), ditinjau dari sisi kesehatan fisik puasa memiliki beberapa manfaat di antaranya, yakni membakar lemak dalam tubuh, meningkatkan hormon pertumbuhan manusia, meningkatkan fungsi otak, mengurangi tekanan darah, mengatur trigliserida, mengatasi resistensi insulin, mengurangi risiko penuaan, dan penyakit berbahaya
manfaat pada sisi psikologis. Rani (2015), puasa dapat mengubah pikiran menjadi tenang, damai, dan bahagia, mengurangi rasa takut dan agresif, puasa dapat mengurangi kecemasan dan depresi.
Rahman (2018), menyebutkan manfaat puasa dari sisi psikologis, yakni puasa menumbuhkan rasa empati dan simpati, puasa mematangkan kecerdasan emosional, memberikan mood positif bagi yang menjalankannya.
Demikian seperti yang dilansir Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
Kenyataanya memang seperti itu. Banyak pengakuan orang terdekat yang jarang sakit di bulan suci ini, meski kegiatan bekerja tetap berrjalan. Ditambah lagi kegiatan tadarusan , tarawih, beserta gerakan shalat, malah menambah manfaat sehat yang berlipat ganda. Membaca ayat suci Al Qur'an menyehatkan rohani, dan berdampak pada kesehatan jasmani.
Kesimpulannya, tips untuk Fit dan Sehat selamat berpuasa , adalah menjalankan ibadah puasa sesuai dengan ajaranNya dan sunnah Rasul . Tidak berlebih-lebihan makan saat setelah berbuka. Melengkapi juga dengan tarawih, yang gerakan shalat menambah kebugaran. Tetap aktif dan produktif.