Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com
Menjaga Kesehatan di Waktu Puasa, Berbuka dengan yang Sehat
Kalau ada yang nanya, menu berbuka favorit kamu apa sih? Pasti jawaban dengan jamaah yang paling banyak adalah minum makan yang manis dan gorengan? Dua jenis makanan dan minuman itu menjadi idola ketika saat berbuka puasa. Banyak banget pro kontra yang berhubungan dengan kedua jenis makanan dan minuman ini untuk berbuka puasa. Kenapa ya?
PRO KONTRA BERBUKA DENGAN YANG MANIS
Berbukalah dengan yang manis... Tahu dong iklan salah satu merk teh yang terkenal. Akhirnya kita menjadi percaya bahwa berbuka dengan yang manis itu sudah tepat untuk mengembalikan energi kita secara cepat dan tepat.
Memang ada yang menganjurkan kita untuk berbuka dengan yang manis, tapi maksudnya berbuka dengan buah kurma yang memang rasanya manis. Tapi disamping sehat, menjadi sunnah nabi. Kalaupun tujuannya untuk menambah tenang, hendaknya dikonsumsi dengan secukupnya. Karena kalau berlebihan bisa memacu meningkatnya kadar gula darah. Sehingga akan menimbulkan penyakit setelahnya.
Saat bulan Ramadan biasanya memang aneka makanan kuliner untuk buka puasa sudah dijajakan dimana-mana. Di rumahpun biasanya sudah disediakan, yang nggak kalah beraneka ragam. Seperti es degan, es blewah, es sirup sampai bubur kacang ijo dan kolak pisang. Dan yang paling ditunggu juga takjil yang rasanya manis-manis. Karena katanya rasa manis itu bisa mengembalikan tenaga kita yang terbuang seharian.
Saat berpuasa, bahan bakar glukosa dalam tubuh akan turun. Kalau kita berbuka dengan makanan atau minuman yang manis akan membuat glukosa darah naik lagi. Jadi bahaya banget bukan?
PRO KONTRA BERBUKA DENGAN GORENGAN
Kalau ada yang nanya, menu buka puasa favorit kamu apa sih? Pasti jawabannya adalah gorengan. Ngaku deh! Alasannya sih karena praktis, mudah dijumpai di pinggir jalan, murah dan pastinya enak. Padahal cuma makanan yang dilapisi adonan tepung lalu di goreng. Gitu aja!