Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memahami Fenomena Berburu Promo Ramadan dan Resiko Konsumerisme Berlebihan

21 Maret 2024   12:05 Diperbarui: 21 Maret 2024   16:46 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Fenomena Berburu Promo Ramadan dan Resiko Konsumerisme Berlebihan
Ilustrasi berburu promo ramadan - sumber gambar: thuongtravel.com

Selain itu, mereka juga dapat mendorong inisiatif-inisiatif yang mendukung pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat memiliki lebih sedikit ketergantungan pada produk-produk impor yang sering kali menjadi objek promosi selama Ramadan.

Dengan demikian, mengatasi fenomena konsumerisme berlebihan selama Ramadan bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, kita dapat bergerak menuju sebuah masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai spiritualitas, kesederhanaan, dan kepedulian sosial, tidak hanya selama bulan suci ini, tetapi juga sepanjang tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun