Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyoal Pertanyaan "Kapan Menikah?" yang Selalu Menghantui saat Momen Lebaran

10 April 2024   19:34 Diperbarui: 10 April 2024   19:36 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyoal Pertanyaan "Kapan Menikah?" yang Selalu Menghantui saat Momen Lebaran
Ilustrasi pertanyaan Kapan Menikah? yang selalu menghantui saat momen lebaran- sumber gambar: istockphoto.com

Selain itu, realitas ekonomi dan sosial yang berkembang juga dapat memengaruhi dinamika hubungan dan keputusan untuk menikah.

Misalnya, dalam situasi di mana lapangan pekerjaan sulit ditemukan atau di mana tingkat pengangguran tinggi, individu mungkin memilih untuk menunda pernikahan agar dapat fokus pada membangun karir atau meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka untuk meningkatkan peluang ekonomi di masa depan.

Di sisi lain, faktor-faktor sosial juga dapat memengaruhi keputusan untuk menikah.

Misalnya, dalam beberapa budaya di mana sistem dukungan sosial untuk keluarga besar masih sangat penting, menikah dapat dianggap sebagai langkah yang penting untuk memperkuat ikatan keluarga dan memastikan dukungan sosial yang memadai di masa depan.

Dengan memahami realitas sosial dan ekonomi yang ada, individu dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang kapan waktu yang tepat untuk menikah.

Penting untuk mengakui bahwa keputusan untuk menikah tidak hanya memengaruhi individu secara pribadi, tetapi juga memengaruhi keluarga dan masyarakat secara lebih luas.

Oleh karena itu, melihat pertanyaan "Kapan menikah?" dari perspektif yang lebih holistik dan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan ekonomi yang ada adalah langkah penting dalam membuat keputusan yang tepat tentang pernikahan.

Menemukan Jawaban yang Membuat Bahagia

Ketika dihadapkan dengan pertanyaan "Kapan menikah?", penting untuk mengingat bahwa jawaban yang tepat adalah jawaban yang membuat kita bahagia.

Tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua ketika datang ke dalam menikah.

Setiap orang memiliki jalan hidupnya sendiri, dan memilih untuk menikah atau tidak menikah adalah keputusan yang sangat pribadi.

Yang penting adalah kita merasa bahagia dengan keputusan kita sendiri dan tidak terpengaruh oleh tekanan dari luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun