Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyoal Pertanyaan "Kapan Menikah?" yang Selalu Menghantui saat Momen Lebaran

10 April 2024   19:34 Diperbarui: 10 April 2024   19:36 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyoal Pertanyaan "Kapan Menikah?" yang Selalu Menghantui saat Momen Lebaran
Ilustrasi pertanyaan Kapan Menikah? yang selalu menghantui saat momen lebaran- sumber gambar: istockphoto.com

Menemukan jawaban yang membuat bahagia melibatkan proses introspeksi yang mendalam dan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai, keinginan, dan harapan pribadi kita.

Pertimbangan seperti kesiapan emosional, kesiapan dalam hubungan, stabilitas finansial, dan kondisi sosial dan ekonomi lingkungan sekitar semuanya memainkan peran penting dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk menikah.

Selain itu, menemukan jawaban yang membuat bahagia juga melibatkan penghargaan terhadap kebebasan individu untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka sendiri, tanpa harus merasa terikat oleh ekspektasi atau norma-norma sosial yang mungkin ada.

Setiap individu memiliki hak untuk menentukan jalannya sendiri menuju kebahagiaan, dan menikah hanyalah salah satu dari banyak pilihan yang tersedia dalam hidup.

Penting untuk diingat bahwa menikah bukanlah suatu kewajiban atau obligasi yang harus dipenuhi oleh setiap orang.

Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih jalannya sendiri, dan kebahagiaan tidak selalu dapat diukur dari status pernikahan seseorang.

Bagi beberapa orang, kebahagiaan dapat ditemukan dalam pernikahan, sementara bagi yang lain, kebahagiaan dapat ditemukan dalam pencapaian pribadi, hubungan sosial yang kuat, atau pengalaman spiritual yang mendalam.

Dalam menghadapi pertanyaan "Kapan menikah?", yang terpenting adalah kita mendengarkan suara dalam hati kita sendiri dan mengikuti apa yang benar-benar membuat kita bahagia.

Dengan memahami nilai-nilai, keinginan, dan harapan pribadi kita sendiri, kita dapat menemukan jawaban yang sesuai dengan kehidupan yang kita impikan, tanpa harus terpengaruh oleh tekanan sosial atau ekspektasi dari luar.

Menemukan jawaban yang membuat bahagia adalah kunci untuk hidup yang memuaskan dan bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun