Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca
Mau Aman dan Nyaman Mudik dengan Sepeda Motor Ini Tipsnya
Sebentar lagi Idul Fitri, banyak orang yang sudah mempersiapkan rencana mudik lebaran bertemu sanak keluarga di kampung halaman. Para pemudik ada yang menggunakan transportasi umum, seperti bus, kereta api, kapal laut maupun pesawat. Ada juga yang memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan tidak sedikit diantaranya memilih mudik dengan menggunakan sepeda motor.
Meski mudik dengan sepeda motor kurang direkomendasikan untuk perjalanan jauh, namun berbagai hal mengharuskan banyak orang yang memilih opsi ini. Bagi masyarakat di pulau Jawa atau kota besar lain di Indonesia, pemerintah mempunyai program mudik gratis yang menggandeng banyak pihak untuk berpartisipasi.
Tetapi program mudik gratis ini, tidak berlaku di semua daerah di Indonesia, seperti di daerah kami di Kendari, padahal sebagai ibukota propinsi warga Kendari banyak yang berasal dari luar daerah. Sama seperti di daerah lainnya, banyak warga kota Kendari yang juga melakukan mudik lebaran.
Diprediksi jumlah pemudik di tahun ini akan meningkat lebih tinggi dari tahun lalu, ada puluhan ribu pemudik yang puncaknya diperkirakan H-4 dan arus balik H+3. Sebagian besar dari pemudik didominasi oleh pengguna kendaraan sepeda motor.
Seandainya program mudik gratis juga ada di daerah kami, pasti akan banyak peminatnya, sebagaimana dengan problematika mudik di daerah lain, ini juga terjadi di daerah kami, kecelakaan, kemacetan, dan kesemrawutan selalu saja mewarnai jalannya tradisi mudik terutama di pelabuhan tempat masyarakat menyambung perjalanan dari wilayah daratan ke kepulauan.
Sambil menunggu dan berharap semoga di masa yang akan datang pemerintah dapat memfasilitasi agar program mudik gratis juga ada di daerah kami, ini tentu akan sangat membantu, baik bagi masyarakat maupun pemerintah itu sendiri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar perjalanan mudik berlangsung dengan selamat, aman, nyaman dan lancar.
Bagi pemudik yang kebetulan terpaksa melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan sepeda motor, berikut ada beberapa tips mudik dengan sepeda motor agar aman dan selamat sampai tujuan.
Pertama yang perlu diperhatikan oleh Pengendara sepeda motor saat akan melakukan perjalanan jauh, adalah kondisi sepeda motor dan kondisi fisik pengendara dan teman perjalanan.
Kondisi sepeda motor harus dipastikan siap melakukan perjalanan jauh, periksa mulai dari kondisi mesin, rem, roda, oli, lampu, bahan bakar dan komponen lainnya.
Motor yang dalam kondisi bagus akan memperlancar perjalanan sampai ke kampung halaman. Untuk lebih menjamin kondisi kendaraan sebaiknya melakukan servis motor terlebih dahulu sebelum perjalanan.
Yang berikutnya, adalah memastikan kondisi fisik, baik pengendara maupun pengikutnya (kalau ada). Kondisi fisik harus dipastikan cukup prima untuk menempuh perjalanan panjang apalagi jika waktu tempuh memakan waktu 3 - 10 jam perjalanan, disini kondisi fisik prima memang dibutuhkan, apalagi jika dalam keadaan berpuasa.
Sebelum berangkat pastikan cukup tidur (tidak mengantuk), cukup energi (jika puasa, pastikan makan sahur yang cukup) minum vitamin, jika kondisi fisik kurang prima sebaiknya menunda perjalanan, karena perjalanan mudik yang jauh dan panjang memerlukan konsentrasi penuh dan itu hanya bisa didapatkan dari kondisi fisik yang prima.
Satu catatan tambahan adalah usahakan membawa barang bawaan seperlunya saja. Hindari membawa banyak barang bawaan hingga bisa membuat kendaraan sulit dikemudikan, atau membuat pengemudi dan penumpang tidak nyaman.
Jika kondisi kendaraan dan kondisi fisik pengendara sudah dipastikan prima dan siap melakukan perjalanan, maka yang perlu diperhatikan dalam perjalanan:
- Lakukan perjalanan melalui jalur utama, sebaiknya hindari jalan tikus. Meski perjalanan melalui jalur utama mungkin lebih jauh, dan lebih padat, tetapi di sepanjang perjalanan itu terpantau oleh petugas, di sepanjang perjalanan akan terdapat beberapa pos pemantauan, pos pengamanan dan kadang ada pos untuk istirahat.
Dengan melalui jalur utama, jika ada sesuatu yang terjadi, misalnya ban kempis untuk mendapatkan bantuan tentu tidaklah sulit, selain bengkel mungkin banyak yang tersedia, juga banyak pengendara lain dan juga warga yang bisa dimintai bantuan.
- Dalam perjalanan pastikan untuk beristirahat, istirahat diperlukan bukan saja oleh pengendara dan pengikutnya, tetapi juga oleh kendaraan yang dikendarai.
Idealnya memang pengendara harus berhenti untuk beristirahat dalam beberapa jam perjalanan, misal maksimal 3 jam perjalanan kemudian berhenti antara 3 hingga 10 menit, selain untuk pendinginan mesin dan juga tentu untuk merefresh kondisi badan.
Selain itu jika memang perjalanan tergolong sangat jauh tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti kondisi rem jangan sampai terlalu panas yang bisa menyebabkan rem blong.
Begitu juga dengan kondisi tubuh tak boleh dipaksakan berkendara lebih dari 8 jam, artinya pengendara walaupun masih 'merasa' fit jika telah 8 jam mengemudi tanpa henti, maka demi keselamatan sebaiknya berhenti untuk beristirahat.
- Pastikan perjalanan dilakukan saat siang hari, kalau toh harus ketemu dengan malam hari sebaiknya saat kondisi di sekitar masih cukup ramai. Jangan paksakan berkendara di malam hari selain faktor mengantuk juga untuk menghindari kerawanan dari aksi kriminal.
Bagi pengendara yang masih akan melanjutkan perjalanannya dengan kapal untuk menyeberang, maka sebelumnya harus telah tahu jadwal keberangkatan kapal, sehingga ketika sesampainya di pelabuhan tidak ketinggalan kapal dan harus menunggu lama.
Dalam perjalanan ini juga, kalau bisa pastikan ikut dengan rombongan yang mungkin mempunyai tujuan yang searah, dan tentu saja mengemudi dengan tertib dan berhati-hati, mengerti dan mematuhi aturan lalulintas.
Nah, semoga dengan tips sederhana ini perjalanan mudik dapat berjalan dengan aman, nyaman dan lancar.