Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Freelancer

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengenang Muhammad Cholil, Ketua RT teladan yang Berjuang di Garis Depan Pandemi

19 Maret 2025   06:00 Diperbarui: 16 Maret 2025   09:00 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenang Muhammad Cholil, Ketua RT teladan yang Berjuang di Garis Depan Pandemi
ilustrasi mobil ambulans (sumber:freepik/rawpixel.com)

Pada awal Ramadan tahun ini, lingkungan Sukolilo Dian Regency kehilangan sosok yang begitu berarti. 

Muhammad Cholil, mantan Ketua RT yang dikenal dengan dedikasinya yang luar biasa, telah berpulang ke rahmatullah. 

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi seluruh warga yang mengenalnya, terutama bagi mereka yang pernah merasakan langsung kebaikan dan ketulusannya. 

Dalam ingatan banyak warga, beliau bukan sekadar Ketua RT, tetapi juga seorang sahabat, pemimpin, dan pengayom yang selalu ada di garda terdepan dalam membantu masyarakat.

Ketua RT yang Berjiwa Sosial dan Penuh Kepedulian

Muhammad Cholil bukan hanya seorang Ketua RT yang menjalankan tugasnya secara administratif, tetapi juga pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan warganya. 

Kepemimpinannya yang penuh kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Ketua RT terbaik di Surabaya

Penghargaan ini tentu bukan hanya sebuah seremoni belaka, tetapi merupakan bukti nyata bahwa beliau telah bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua orang.

Sebagai Ketua RT, Muhammad Cholil dikenal sangat aktif dalam mengayomi warganya. Beliau selalu hadir dalam berbagai kegiatan sosial dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. 

Dari urusan administrasi kependudukan hingga permasalahan sehari-hari yang dihadapi warga, beliau selalu memberikan solusi dengan penuh kesabaran. 

Banyak warga yang merasa nyaman berbagi cerita dan meminta saran kepada beliau, karena beliau selalu memberikan nasihat dengan bijaksana tanpa menghakimi.

Tidak hanya dalam urusan resmi sebagai Ketua RT, Muhammad Cholil juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. 

Saat ada warga yang mengalami kesulitan ekonomi, beliau dengan sigap membantu mencari solusi, baik dengan mencarikan pekerjaan maupun menggalang dana dari warga lain yang lebih mampu. Kepeduliannya terhadap lingkungan juga sangat besar. 

Beliau sering kali mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan, menata fasilitas umum, dan menciptakan suasana yang nyaman bagi semua penghuni.

Garis Depan dalam Perjuangan Melawan COVID-19

Salah satu jasa terbesar Muhammad Cholil bagi lingkungan Sukolilo Dian Regency adalah perjuangannya di masa pandemi COVID-19. 

Saat banyak orang memilih untuk menjaga jarak dan membatasi interaksi demi keselamatan pribadi, beliau justru bergerak lebih aktif untuk memastikan setiap warga yang terpapar virus mendapatkan pertolongan yang mereka butuhkan. 

Ketika banyak orang merasa takut untuk keluar rumah, beliau justru dengan berani turun langsung ke lapangan.

Di masa-masa sulit tersebut, Muhammad Cholil menyediakan tabung oksigen bagi warga yang mengalami sesak napas akibat infeksi virus. 

Dalam kondisi darurat ketika rumah sakit penuh dan oksigen menjadi barang langka, beliau berusaha mencari sumber oksigen dan mendistribusikannya kepada warga yang membutuhkan tanpa meminta bayaran sepeser pun. 

Tidak hanya itu, beliau bahkan rela menjadi sopir ambulans darurat untuk warga yang harus segera dibawa ke rumah sakit. 

Sikapnya yang cepat tanggap dan penuh empati membuat banyak keluarga merasa sangat terbantu di tengah situasi yang penuh kecemasan.

Tak jarang, Muhammad Cholil harus mengorbankan waktu istirahatnya demi menolong warga. 

Beberapa kali beliau terlihat mengantarkan pasien di tengah malam, memastikan mereka mendapatkan perawatan yang layak. 

Bahkan, di saat orang-orang mulai kelelahan menghadapi pandemi, beliau tetap menunjukkan semangat yang tak pernah padam. 

Beliau bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga pahlawan bagi lingkungan kami yang rela berkorban demi keselamatan sesama.

Selain menangani warga yang sakit, beliau juga berperan besar dalam memastikan distribusi bantuan bagi masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi. 

Beliau berusaha menghubungi berbagai pihak untuk mendapatkan bantuan sembako, masker, dan kebutuhan pokok lainnya. 

Dengan kebijaksanaannya, beliau mengatur distribusi bantuan dengan adil agar semua warga yang membutuhkan mendapatkan hak mereka. 

Semangat gotong royong yang beliau tanamkan menjadi kekuatan bagi lingkungan kami untuk bertahan di masa-masa sulit.

Warisan Kebaikan yang Tak Terlupakan

Kini, Muhammad Cholil telah tiada, tetapi semangat dan nilai-nilai kebaikan yang telah beliau tanamkan tetap hidup di hati kami. 

Kepergian beliau bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga inspirasi bagi kami semua untuk terus melanjutkan kebaikan yang telah beliau lakukan. 

Nama beliau akan selalu diingat sebagai sosok yang tak kenal lelah dalam berjuang demi warganya.

Warisan terbesar yang beliau tinggalkan bukanlah benda atau materi, tetapi semangat kepedulian dan gotong royong yang begitu kental di lingkungan kami. 

Kami belajar dari beliau bahwa menjadi pemimpin bukan sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga tentang kehadiran, perhatian, dan empati terhadap sesama. 

Dedikasi beliau dalam membantu warga menjadi teladan bagi generasi berikutnya untuk terus menjaga kebersamaan dan saling tolong-menolong.

Banyak warga yang merasa kehilangan sosok pemimpin seperti Muhammad Cholil. 

Namun, kami yakin bahwa amal baik dan pengorbanan beliau selama hidupnya akan menjadi ladang pahala yang terus mengalir di sisi Allah SWT. 

Doa kami selalu menyertai beliau, semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini.

Selamat jalan, Pak Cholil. Jasa dan ketulusanmu akan selalu kami kenang. 

Kami akan meneruskan semangat kebaikan yang telah engkau wariskan, menjaga persaudaraan, dan terus berbuat baik bagi sesama. Semoga engkau beristirahat dengan damai dalam keabadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

19 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 17 
20 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 4

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 18
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun