Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Ramadan, Momen Seimbangkan Gizi bagi si Perut Cembung dan Si Perut Cekung Biar Jadi Datar
Wis Madhang?
Jenis Perut
Seperti cermin, Kita bisa membedakan jenis-jenis manusia berdasarkan bentuk perutnya. Manusia berperut cembung menandakan bahwa ia adalah orang yang kelebihan gizi, manusia perut cekung menandakan ia adalah orang yang kurang gizi. Sedangkan manusia yang berperut datar, adalah manusia yang memiliki gizi seimbang.
Termasuk jenis manusia manakah anda?
Masing-masing bentuk cermin memiliki fungsi dan keistimewaan tersendiri. Begitu pula bentuk-bentuk perut manusia. Perut cembung digemari karena dianggap menandakan kemakmuran, perut cekung digemari karena dianggap menyimbolkan kesederhanaan. Sementara, menurut saya, yang terbaik dari ketiga bentuk perut adalah yang berbentuk datar.
Sebab, manusia berperut datar merupakan salah satu indikator manusia itu dalam kondisi kesehatan yang baik. Apalagi jika manusia berperut datar dengan variasi roti 6 sobek, wah sudah pasti jadi idaman manusia lain. Maka dari itu, di bulan ramadan ini, saya harap dan berusaha agar bisa mengubah perutku yang hampir cembung, menjadi perut yang datar. Syukur-syukur bisa dikasih variasi roti sobek.
Kalau anda berminat untuk melihat bagaimana harapan dan strategi saya selama bulan ramadan ini, boleh dong baca tulisan saya di sini.
Jika anda sudah memiliki perut yang datar, pertahankan! Namun jika masih berperut cekung atau cembung, tidak apa-apa. mari saya ajak untuk bersama-sama menyeimbangkan gizi tubuh kita dengan pola makan dan perilaku yang sehat. Bulan ramadan ini adalah momen yang tepat untuk mencapai bentuk perut datar nan sempurna.
Ramadan Momen yang Tepat untuk Berpola Makan Sehat
Bulan ramadan adalah bulan untuk mengatur pola makan. Kita diwajibkan untuk tidak makan dan minum sejak pagi hingga sore hari. Di sisi lain, kita juga seperti dituntut untuk banyak-banyak makan oleh pedagang makananan dadakan di sepanjang jalan yang menyajikan santapan di sore dan malam hari, yang mantap, nikmat untuk balas dendam menahan lapar seharian.
Kondisi tersebut saya rasa sempurna. Bagi Manusia yang memiliki perut cembung, bisa mengambil hikmah ramadan dari sisi menahan lapar dan haus seharian. Rasa balas dendam, serta godaan dari beraneka ragam pedagang makanan dan minuman dapat dijadikan ujian agar tidak terlena untuk menjaga berat badan. Hanya manusia berperut cembung yang tangguhlah yang dapat bertahan menahan godaan. Saya yakin, jika satu bulan penuh dan lolos dari ujian itu, perut yang tadinya cembung, bisa jadi datar, dan tentu saja lebih sehat.
Wahai Manusia berperut cembung! Turunkanlah berat badan, Niscaya beban hidup lebih ringan.
Sedangkan bagi manusia berperut cekung, bulan ramadan yang penuh dengan makanan di sore dan malam hari bisa dijadikan untuk dorongan lebih banyak makan. Tidak perlu ragu untuk membeli makanan dan minuman dari pedagang-pedagang dadakan di pinggir jalan. Di masa pandemi ini, manusia berperut cekung adalah seorang yang potensial menjadi pahlawan bagi para pedagang yang mengalami kerugian akibat menurunnya daya beli di masyarakat.
Banyak lho, orang yang terpaksa berdagang takjil karena kehilangan pekerjaan karena imbas dari Corona. Teman saya, seorang wanita yang baru menikah bulan lalu contohnya. Dia berjualan es bobba untuk menambah penghasilan keluarga karena pekerjaan suaminya sepi akibat corona.
Maka kalau soal makan, tak perlu irit-irit jika punya duit, makanlah banyak-banyak, syukur-syukur bisa bantu para pedagang-pedagang itu dengan membeli produknya. Tapi ingat, jangan sampai kebablasen makan, tetap atur pola makan yang seimbang, jangan sampai kalap makan .
Wahai manusia berperut cekung! Tingkatkanlah berat badan, niscaya hidup lebih bahagia.
Pedoman Gizi Seimbang
Sekarang sudah tidak jaman lagi pakai pola makan dengan slogan empat sehat lima sempurna. Kalau sekarang, ingat-ingatlah pola makan dengan pedoman Gizi Seimbang. Gizi seimbang lebih relevan di kehidupan sekarang, mengingat masalah gizi sekarang bukan hanya kekurangan gizi, melainkan juga mulai meningkatnya angka kelebihan gizi.
Gizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pemenuhan kebutuhan gizi ini juga harus memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal guna mencegah masalah gizi.
Untuk lebih mudahnya dalam memahami bagaimana penerapan gizi seimbang, baca pamflet di bawah ini saja, ya.