Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Freelancer

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Ketika Mudik dan Vibes Lebaran Bukan untuk Semua Orang

10 April 2024   18:33 Diperbarui: 12 April 2024   02:34 2364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Mudik dan Vibes Lebaran Bukan untuk Semua Orang
Ilustrasi pulang menggunakan kereta api (sumber: dok.pri) 

Ada satu hal yang kerap membuat Asih kesal saat tak mudik. Beberapa teman kos sering menyuruh dia untuk mudik--dengan kalimat yang menurut saya kurang enak, misalnya seperti ini

"Asih, kok gak mudik lagi, kasihan lho orang tua kamu pasti nunggu di rumah, silaturahim itu kan ibadah, apalagi ini momen lebaran. Harus saling memaafkan"

Gimana kalau kamu jadi Asih, pasti kesal juga kan? Sebenarnya mereka sudah tahu kondisi Asih, hanya saja mereka menganggap bahwa mau seperti apapun, sungkem ke ortu adalah wajib. 

Ya iyalah, mereka gak pernah berada di posisi Asih. Tapi ya mau bagaimana, kita memang tak bisa menuntut semua orang untuk memahami permasalahan tiap orang. 

So temans, saran dari saya, bila kamu menemukan teman yang tidak mudik setiap hari raya tiba. Cukup hargai saja. Gak perlu bertanya hal-hal lebih lanjut, yang bisa jadi terasa sepele tapi mengganggu bagi yang ditanya. Misalnya seperti,

"Kok gak mudik? Apa gak kangen kampung halaman?"

"Kok gak sungkem ke orang tua, ini momen lebaran lho?"

"Mudik lho Mba/mas. Kasihan keluarga nunggu di rumah!"

"Gak mudik lagi mbak tahun ini?"

Stop! Stop! Untuk kepo lebih lanjut. Saya yakin, mereka yang tak mudik itu punya alasan--yang seharusnya gak perlu orang lain tahu. Bisa jadi, mereka memang ingin membentuk atmosfer baru tanpa orang-orang toxic yang membuat kecewa. 

Gak mudik atau gak memiliki kampung halaman itu wajar kok. Gak perlu merasa sedih hingga terpuruk. Yuk, tetap semangat dan lanjutkan hidup dengan bahagia sesuai versi yang kita bisa dan mau. 

Salam hangat dari Nurul Mutiara R A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun