Nabilah FJ
Nabilah FJ Pelajar Sekolah

Manusia yang suka jalan-jalan. Suka sejarah, sosial, dan budaya. Sekarang sedang mengejar impian di departemen humaniora.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Catatan dari Tarim: Ramadhan Kita dan Ahlu Tarim

4 April 2024   07:15 Diperbarui: 4 April 2024   12:22 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catatan dari Tarim: Ramadhan Kita dan Ahlu Tarim
by Author

Bukber kuy!

Bukber, tradisi Ramadhan di Indonesia yang sebenarnya bertujuan untuk menyambung silaturrahim antar sesama.

Misalnya kawan lama, rekan-rekan seperjuangan, atau bahkan dengan teman-teman baru supaya makin mengenal satu sama lain.

Namun, namanya manusia pasti ada mis-nya. Bukber yang statusnya tidak wajib mampu mengalahkan salat yang statusnya sangat wajib. Ya, salat Maghrib.

Banyak yang skip salat Maghrib gara-gara bukber. Entah apa alasannya.

"Gaada mushola/masjid disini", hmm gimana kalau cari tempat bukber yang include mushola? Atau sekalian yang dekat dengan masjid.

Sepuluh Hari Terakhir

Saf tarawih di sebagian masjid/mushola di Indonesia mulai penuh seperti pada awal Ramadhan. Orang-orang mulai mempeng ibadah.

Hal itu karena 'sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan'. Di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir, ada malam yang istimewa yaitu Lailatul Qadr.

Ahlu Tarim pada hari-hari tersebut sudah pasti memiliki jadwal ibadah yang lebih ketat daripada kita. Lora Ismael menyebutkan bahwa di malam-malam tersebut, setiap masjid punya jadwal Khotmil Quran yang akan dikhatamkan saat tarawih.

Tiap-tiap masjid yang mengadakan Khotmil Quran akan dipenuhi puluhan ribu jamaah  yang membeludak hingga lorong-lorong jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun