Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Skotel Tahu Kukus, Enak dan Kaya Gizi

7 April 2022   08:59 Diperbarui: 13 April 2022   01:46 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skotel Tahu Kukus, Enak dan Kaya Gizi
Skotel Tahu Kukus. (Foto: Dokumen pribadi)

Puasa hari keempat.

Kemarin, saya didera kebingungan untuk menentukan menu berbuka puasa. Menyajikan apa ya? Inginnya sih yang berbeda. Pokoknya, yang belum pernah saya olah deh.

Kebetulan Si mbak yang membantu saya, di bulan Ramadhan ini pulang lebih cepat dibanding hari-hari sebelumnya. Biar si mbak bisa menyiapkan hidangan berbuka puasa untuk keluarganya.

Biasanya, memang, selama Ramadhan, sebagaimana Ramadhan sebelumnya, si mbak tidak masak. Sayalah yang masak sambil ngabuburit di dapur. Nah, dari kemarin siang itu otak terus memikirkan menu apa? Aduh, siang-siang memikirkan makanan!

Bisa saja sih beli makanan jadi. Kebetulan di area parkir Masjid Al Ihsan Permata Depok dibuka stand-stand makanan yang menjual aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Tapi..., hujan cukup deras. Membuat saya urung melangkahkan kaki. Kemungkinan besar juga pasti tidak berjualan. Lha, hujannya deras banget.

Jadi, saya lihat-lihat isi kulkas, ada apa ya. Siapa tahu ada yang bisa diolah tanpa harus ke luar rumah. Ada sepotong tahu ukuran besar, ada wortel juga. Stok telur juga masih ada.

Hmmm... sepertinya enak nih kalau dibikin skotel kukus. Biasanya kan skotel makaroni, nah makaroninya saya ganti dengan dua genggam nasi. Ada sih makaroni tapi isinya sedikit. Sisa saat bikin sop beberapa waktu lalu.

Ok, saya siapkan bahan-bahan eksperimen ini. Dikatakan eksperimen karena kan belum pernah bikin. Jadi, masih mencoba-coba. Apakah berhasil atau tidak? Apakah enak atau tidak?

Lagi pula, selama ini biasanya kan adanya skotel makaroni. Belum pernah kan ya yang isinya nasi? Jadi, sepertinya nih, saya orang pertama yang membuatnya hahaha... Eh, apa iya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun