kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...
Bukber Tanpa Mengobrol? No Way!
Ada ayam goreng kremes, ikan gurame goreng kremes, tahu tempe bacem, karedok, gudeg, krecek kikil, dan telur rebus. Tidak lupa air mineral, teh manis hangat, dan jus jeruk.
Sebelum waktu berbuka puasa tiba, ada sharing session. Anggota DPR tersebut meminta pandangan-pandangan kami terkait kinerjanya selama ini. Apa yang harus dibenahi agar kinerja semakin membaik dan memberikan manfaat untuk rakyat.
Sharing session berhenti ketika adzan Maghrib berkumandang, menandakan waktu berbuka puasa tiba. Kami pun segera berbuka. Tentu saja dengan membuka masker.
Ternyata, saat bukber ini kami tidak bisa diam. Tetap saja ada percakapan. Terutama dengan teman di samping kiri dan kanan. Saya perhatikan hampir semuanya sambil berbicara.
"Butet, gue mau ayam gorengnya dong," kata teman saya, Elva Setyaningrum, yang duduk di samping saya. Kebetulan posisi ayam goreng dekat saya.
Ini sebenarnya percakapan sederhana, tetapi tetap saja itu suatu percakapan, obrolan.
"Gue minta kreceknya. Kayaknya sudah lama juga gue nggak nyobain," kata saya, eh padahal dekat saya ada juga krecek kikil. Ini makanan yang cukup menggugah selera karena ada cabai rawit setan.
"Mbak Inung, tolong ambilin sambel kecapnya. Enak ternyata," kata Elva lagi.
"Butet, ayam gorengnya jangan dihabisin yak," kata Ashriati yang duduk di samping Elva.
Sementara saya dan Inung makan ikan gurame goreng tanpa nasi sambil mengobrol kondisi anak-anak masing-masing. Bagaimana anak-anak kami menjalankan puasa.
"Eh kalau ada yang mau pesan kopi, pesan aja ya," kata pihak yang mengundang seraya menghampiri kami.