Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Tanpa Mengobrol? No Way!

20 April 2022   12:27 Diperbarui: 20 April 2022   12:40 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Tanpa Mengobrol? No Way!
Sumber foto: kompas.com

Dari hadist itu, makan sambil berbicara bukan adab tercela karena menimbulkan kebahagiaan bagi orang-orang yang makan.

Jadi, efektifkah bukber tanpa mengobrol? Kalau berdasarkan pengalaman saya kemarin, ya tidak efektif. Bagaimana bisa kita menahan diri untuk bertukar cerita di sesi makan bersama?

Ketika ada yang berbicara lantas kita melarangnya untuk berhenti berbicara? Tidak mungkin juga, bukan? Bisa saja sih berhenti sejenak, eh pasti kembali lagi ngobrol. Godaan untuk mengobrol itu tidak bisa dihindari.

Kecuali, jika ada sanksinya, ada yang mengawasinya, mungkin bisa berjalan efektif. Eh, apa iya? Semisal pihak restoran atau tuan rumah melarang untuk berbicara apa iya mau didengarkan? Yang ada marah-marah mungkin hehehe...

Kalau mau efektif sih, menurut saya, mending dilarang sekalian. Dilarang buka puasa bersama. Beres.

Sejatinya, imbauan tersebut bagus untuk kepentingan bersama tetapi sangat sulit direalisasikan. Sebagaimana sifatnya imbauan, berarti imbauan bisa diterima, bisa tidak.

Mau diterima, mau tidak, ya silakan saja. Kalau kata Gus Dur, "Gitu aja kok repot".

Jadi, bagaimana mau bukber di mana? Di rumah saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun