Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Tanpa Mengobrol? No Way!

20 April 2022   12:27 Diperbarui: 20 April 2022   12:40 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Tanpa Mengobrol? No Way!
Sumber foto: kompas.com

Saya perhatikan, di sayap kanan, sayap kiri,  juga begitu. Entah apa yang diobrolin, yang jelas saling berbicara. Ada juga yang diselingi dengan tawa-tawa kecil.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Sepertinya memang sulit untuk tidak mengobrol saat buka puasa bersama. Di antara kami juga tidak ada yang saling mengingatkan.

Maklum, di antara kami sudah lama juga tidak bersua. Masa iya, diam-diam saja. Makan diam, minum diam. Seperti orang musuhan saja.

Jadi aneh saja begitu membayangkan bagaimana bukber yang diisi dengan pertemuan tapi tidak disertai dengan percakapan. Membingungkan saja.

"Bagaimana ceritanya bukber kagak boleh ngobrol," kata teman saya ketika mendengar imbauan tersebut.

Karena memang sudah menjadi semacam kebiasaan, kalau makan bersama ya pasti diselingi dengan obrolan. Entah itu restoran, rumah makan, warung nasi pinggir jalan, bahkan di rumah sekalipun. Itu sudah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Kecuali kalau makan sendiri hehehe...

Mungkin alasannya mengapa imbauan Satgas Penanganan Covid-19 "diabaikan" karena kami sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, sebagian besar dari kami juga ada yang sudah booster 3, sebagian lagi sudah swab antigen dan hasilnya negatif.

Jadi, sepertinya tidak ada masalah jika kami saat berbuka puasa saling mengobrol. Bisa jadi juga karena ada wacana Indonesia tengah menuju endemi, bukan lagi pandemi.

Bagaimanapun, menurut saya, tidak berbicara saat makan sulit dihindari. Karena berdasarkan beberapa hadist yang saya baca, berbicara ketika makan ternyata hal yang biasa dilakukan oleh Rasulullah Saw dan para sahabatnya.

Nabi shallallahu'alaihi wasallam juga berbicara saat makan dan memberi nasehat manusia saat makan. Beliau juga berbincang-bincang bersama sahabat ketika makan.

Salah satunya ini. Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu ia berkata: Suatu hari Rasulullah Saw dihidangkan makanan berupa daging, kemudian disuguhkan daging paha untuk beliau. Dan beliau sangat menyukainya. Maka beliau pun menyantapnya. Kemudian beliau bersabda: 'Aku adalah pemimpin manusia di hari kiamat...'" (HR. Bukhari no.3340, Muslim no.194).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun