Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Penulis

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bentang Nusantara dalam Sepiring Ikan Bakar

26 April 2023   22:44 Diperbarui: 26 April 2023   22:46 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentang Nusantara dalam Sepiring Ikan Bakar
Ikan bakar bumbu kecap, kuliner yang paling merepresentasikan Nusantara. (sumber: dokumentasi pribadi)

“Nenek moyangku seorang pelaut.”

Ya, kutipan lirik lagu ciptaan Ibu Sud itu sebenarnya menegaskan siapa jati diri kita sebenarnya. Kata “Nusantara” pun sejatinya bermakna gugusan pulau-pulau yang dipersatukan oleh lautan. Dengan demikian, kata kuncinya adalah laut.

Maka dari itu, kuliner seorang pelaut pasti berasal dari kekayaan laut. Dan, tidak ada satu pun bahan makanan yang lebih pantas merepresentasikan kekayaan laut dibanding ikan-ikanan.

Oleh sebab itulah saya memilih ikan bakar sebagai kuliner yang paling merepresentasikan Nusantara.

Ikan Bakar Nusantara

Kenapa harus ikan bakar? Kenapa bukan ikan goreng saja?

Karena cara mengolah bahan makanan yang pertama kali diterapkan manusia setelah berhasil menyalakan api adalah membakar. Menggoreng sendiri baru dipopulerkan oleh peradaban Mesir kuno sejak tahun 2500 sebelum Masehi.

Alasan itu menjadi kausa pertama mengapa saya menempatkan ikan bakar sebagai kuliner khas Nusantara. Bukan ikan goreng, bukan pula steam ikan.

Alasan kedua, nasionalitas. Ketika kita menyebut “ikan bakar”, maka kita tidak sedang merujuk pada suatu daerah tertentu saja. Hal ini berbeda dengan rendang, misalnya, yang tentu berasosiasi pada Sumatera Barat atau daerah Melayu.

Ikan bakar dimiliki oleh hampir semua daerah di Indonesia. Bumbunya saja yang berbeda. Di Sumatera, ada ikan bakar bumbu padang, khas Minang, Sumatera Barat. Orang Jawa punya ikan bakar bumbu kecap. Sementara warga Bali mengenal ikan bakar Jimbaran atau ikan bakar bumbu Bali.

Ikan bakar dabu-dabu, salah satu olahan ikan bakar khas Sulawesi. (sumber: Shutterstock/Haryanta P.)
Ikan bakar dabu-dabu, salah satu olahan ikan bakar khas Sulawesi. (sumber: Shutterstock/Haryanta P.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun