Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Penulis

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hadapi dengan Guyonan, Ini Cara Jawab Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

5 April 2024   23:38 Diperbarui: 6 April 2024   00:02 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadapi dengan Guyonan, Ini Cara Jawab Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Pertanyaan sensitif Lebaran bisa ditanggapi dengan jawaban bernada guyonan. Sumber: Pixabay/geralt.

Para lelaki, terutama yang sudah menikah atau berpacaran, jawablah pertanyaan tadi dengan pernyataan pamungkas berikut ini.

“Alhamdulillah, susunya cocok!”

Kapan Punya Anak?

Ada-ada saja memang tabiat keluarga. Sudahlah berupaya punya keturunan, masih-masih saja dicecar pertanyaan macam ini. Kalau tidak kuat hati, bisa-bisa dirundung dengki.

Pertanyaan ini pada umumnya dikhawatirkan oleh pasangan yang sudah lama menikah tetapi belum memiliki anak. Amat sangat sensitif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan pernah melontarkan pertanyaan ini saat Lebaran.

"Kapan punya anak?" jadi pertanyaan mencekam bagi pasangan yang sudah lama menikah. Sumber: Pixabay/Bessi.

Tapi kalau kamu ternyata berada di posisi tadi dan mendapatkan pertanyaan ini, sabar. Elus dada. Kemudian jawablah dengan pernyataan ini.

“Nanti. Kalau sudah hamil!”

Atau kamu bisa menjawab dengan sedikit berseloroh.

“Eh, belum tahu, ya? Saya sudah punya tiga anak. Ada anak kunci, anak kucing, dan anak buah.”

Kapan Lulus Kuliah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun