novy khayra
novy khayra Penulis

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Beberapa Kegiatan Ramadhan yang Layak Dipertahankan Sampai Generasi Sekarang

19 April 2021   15:06 Diperbarui: 19 April 2021   15:13 4017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Kegiatan Ramadhan yang Layak Dipertahankan Sampai Generasi Sekarang
Nostalgia ramadhan masa kecil. (sumber: istockphoto.com)

Ramadhan selalu menyisakan kenangan yang tak terlupakan, terlebih kenangan saat kita masih kecil ketika menjalani puasa. Anak-anak kecil pada tahun 1990-an berbeda dengan anak-anak zaman sekarang. 

Perbedaan paling mencolok adalah karena dipengaruhi keberadaan teknologi komunikasi. Jarangnya  permainan yang berbasis pada teknologi seperti telepon pintar /smartphone pada zaman sekarang, membuat anak-anak generasi 90-an harus cerdas menghibur diri terlebih saat Ramadhan.

Meski demikian, kegiatan-kegiatan yang terkesan jadul ini nyatanya malah banyak memberi manfaat bagi anak-anak. Sehingga walaupun sudah hampir 30 tahun berlalu, kegiatan-kegiatan ini masih relevan untuk tetap dilakukan oleh anak-anak generasi sekarang. Kegiatan apa sajakah itu?

Pesantren Kilat

Berbeda dengan anak-anak santri atau yang bersekolah di pesantren, pesantren kilat secara umum hanya diperuntukkan anak-anak yang bersekolah di non- pesantren. Biasa diselenggarakan  pada sekolah masing-masing dengan materi agama Islam yang telah dipersiapkan oleh sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi ceramah ustadz, mengaji Al Quran bersama, praktik solat, bahkan praktik berhaji dan berumroh.

Selain kegiatan yang pesantren kilat yang biasanya diwajibkan oleh sekolah untuk siswa yang beragama Islam, sekolah juga mewajibkan untuk mengisi buku harian ramadhan. 

Buku harian ramadhan ini berisikan kegiatan-kegiatan ibadah selama sebulan ramadhan. Hal yang paling tak terlupakan adalah ketika berebut/ mengantri tanda tangan usztadz di masjid setelah ceramah. Karena selain dapat mengisi buku, juga mendapat takjil gratis untuk berbuka menjelang magrib.

Manfaat dari mengikuti pesantren kilat adalah meningkatkan pemahaman tentang bagaimana beragama Islam secara baik sejak dini. Pengetahuan agama sejak dini akan membentuk pribadi yang berhati-hati dan memiliki ketahanan diri terhadap hal yang buruk missal tidak akan mencoba narkoba.

Bermain di Lapangan

Kegiatan bermain di lapangan biasanya dilakukan beberapa jam sebelum berbuka atau setelah solat Ashar. Bentuk permainan tersebut macam-macam seperti gobak sudor , sepak bola, lompat tali, bentengan, petak umpet, Engklek, dan sebagainya. Sebagian anak ini ada yang puasa setengah hari ada pula yang sepenuh hari. Namun karena dilakukan hampir menjelang azan magrib maka tidak ada keluhan haus karena akan sayang perjuangannya setelah seharian menahan lapar dan haus.

Kegiatan bermain di lapangan memberikan faedah antara lain sekaligus aktivitas berolah raga yang baik untuk kesehatan dan pertumbuhan fisik anak, selain itu juga menjadi sarana belajar bekerja sama dengan orang lain yang baik untuk kondisi mental seorang anak.

Permainan Asah Otak

Sebelum ada permainan gawai / gadget, banyak permainan alternatif selain berlarian di lapangan. Permainan asah otak ini antara lain ular tangga, monopoli, uno, bekel, scrabble, ludo, karambol, catur dan sebagainya. Permainan-permainan tersebut merupakan alternatif untuk ngabuburit bagi anak-anak generasi 90-an selain berlarian.

Manfaat yang didapat dari permainan asah otak ini tentu membuat otak anak terlatih cerdas seperti memecahkan masalah, berhati-hati dalam mengambil keputusan, tidak gegabah dalam perilaku, manajemen keuangan, belajar sportif dan jujur, serta berani menerima kekalahan dan bersedia mengakui kemenangan orang lain. Hal-hal ini adalah faedah dari bermain asah otak bersama teman.

Menyewa dan Membaca Komik

Selain permainan yang dapat dilakukan bersama-sama, ada alternatif hiburan yang dilakukan sendiri yaitu membaca komik/novel anak. Tren yang berkembang pada masa itu adalah jika tidak membaca komik Jepang seperti Doraemon, detektif Conan, Dragon Ball, Hana Yori Dango, dan sebagainya. Kalau saya biasanya membaca serial Novel misteri Ghost Bump karya R.L. Stine.

Membaca komik dan novel nyatanya banyak memberi manfaat. Melansir dari educenter.id (2017) membaca komik memberikan manfaat antara lain: Meningkatkan imajinasi, mengasah kreativitas, memperkuat daya ingat, pereda stress yang ampuh, dan saran hiburan yang murah.

Bersepeda Bersama Teman

Bersepeda adalah salah satu permainan favorit saat saya masih kecil. Biasanya bersepeda dilakukan selain untuk tujuan berangkat sekolah adalah untuk eksplorasi tempat baru yang belum pernah kita lewati. Bersepeda juga kadang menjadi ajang perlombaan kategori paling cepat atau kategori paling lambat.

Sama halnya dengan bermain di lapangan dan olahraga lainnya, bersepeda juga memberikan manfaat yaitu meningkatkan endorphin / hormon bahagia, menggantikan kecanduan yang berbahaya, memicu terobosan yang kreatif, membuat tidur lebih baik, melawan depresi meningkatkan harga diri, menghilangkan stress, meningkatkan fokus, dan memberikan lebih banyak energi. (lifestyle.kompas, 2020)

Itu tadi 5 jenis kegiatan nostalgia anak-anak generasi tahun 1990-an yang masih relevan untuk dilakukan pada anak-anak zaman sekarang. Maka sebisa mungkin tetap dipertahankan sekaligus membantu detoksifikasi dari gawai yang saat ini banyak membawa kerugian bagi anak bila terlalu banyak menghabiskan waktu dengan gawainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun