Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi
Untaian Ilmu di Jemari Bu Ainun: Cahaya Ilmu di Tengah Keterbatasan
Perjalanan hidup Bu Ainun bukan sekadar kisah seorang guru tunanetra, tetapi sebuah pelajaran tentang keberanian dan ketekunan.
Di tengah keterbatasannya, ia tetap melangkah lebih jauh dari banyak orang yang memiliki kondisi lebih baik darinya.
Di bulan Ramadan, semangat juangnya semakin terasa. Saat banyak orang mengendurkan aktivitas karena berpuasa, Bu Ainun tetap menjalani rutinitasnya seperti biasa, mengajar, menulis, dan terus belajar.
Ia meyakini bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperkuat tekad dan mengasah keikhlasan.
"Saya tidak ingin Ramadan menjadi alasan untuk bermalas-malasan, justru ini momen untuk semakin mendekatkan diri pada ilmu dan kebaikan," ujarnya.
Saya sendiri banyak belajar dari beliau. Jika seseorang dengan hambatan fisik bisa memiliki tekad sekuat baja, mengembangkan diri tanpa henti, dan mengabdi kepada negeri dengan sepenuh hati, lalu apa alasan kita untuk menyerah?
Optimisme Bu Ainun bukan sekadar kata-kata, melainkan tindakan nyata.
Dan di antara semua hal yang telah ia capai, mungkin pelajaran terbesar yang ia berikan kepada kita adalah: keterbatasan bukan alasan untuk berhenti, tetapi justru alasan untuk melampaui diri sendiri, terutama di bulan suci yang penuh berkah ini.
Content Competition Selengkapnya
Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu
MYSTERY TOPIC
Mystery Topic 4
Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025