Hari Idul Fitri: Raih Kemenangan Melawan Hawa Nafsu
Idul Fitri atau sering disebut juga hari lebaran adalah hari yang ditunggu oleh setiap umat muslim.
Hari itu di sebut juga hari kemenangan. Kemenangan melawan siapa sih?
Tentu saja, terutama adalah hawa nafsu kita. Selama sebulan penuh kita menahan nafsu, baik nafsu yang bersifat lahiriah atau batiniah.
Nafsu lahiriah adalah menahan nafsu makan, minum, hubungan biologis suami istri dan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai waktu imsya sampai waktu maghrib.
Nafsu batiniah berkaitan dengan hati dan akhlak kita. Selama puasa sebisa mungkin harus menahan amarah, tingkah laku yang tidak baik, menggunjing, iri, dengki dan perasaan lain yang bisa merusak hati.
Tuh bukan berarti kalau tidak pada bulan Ramadan kita boleh melakukan itu ya?
Sifat yang tidak baik itu sebisa mungkin harus kita hindari, baik selama bulan Ramadan ataupun sesudahnya.
Pada bulan Ramadan semua yang tidak baik di rem, di tahan yang pada tujuannya di maksudkan agar kita terbiasa melakukan itu, hingga perbuatan baik itu akan berlangsung terus setelah kita tidak puasa sekalipun.
Bulan puasa bisa kita gunakan sebagai timbangan, acuan dan filter agar kita bisa bersikap lebih baik lagi ke depannya.
Kemenangan akan diraih kalau kita bisa mengalahkan semua nafsu selama bulan puasa, dan bisa berubah lebih baik lagi setelah melewati bulan Ramadan.
Yang semula tidak bisa menjaga omongan, suka menyakiti orang, suka menggunjing, suka marah setelah puasa bisa berubah, meskipun belum berubah total setidaknya ada tahap peningkatan yang lebih baik.
Sebagai contoh semula frekuensi ngomongin orang 3 kali sehari, kayak minum obat aja ya?
Setelah di tempa di bulan Ramadan berkurang jadi satu kali, sudah langkah awal yang bagus tuh!
Apalagi kalau jadi 0 (zero/nol) kali, tuh malah lebih bagus. Itu tujuan utamanya.
Tapi kembali lagi, merubah menjadi sesuatu yang lebih baik itu tak semudah membalik tangan, ya kan?
Demikian juga dengan menahan nafsu makan minum selama puasa akan melatih kita mempunyai pola makan yang baik.
Makan saat kita lapar dan menyudahinya sebelum kenyang. Begitulah nasehat Rasulullah SAW.
Pola makan yang baik akan menjaga tubuh tetap sehat, karena segala penyakit yang muncul pada dasarnya karena pola makan yang tidak baik.
Dan puasa mengajarkan kita untuk hidup sehat.
Semoga kita termasuk orang yang mendapat kemenangan selama puasa satu bulan dan bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah bulan Ramadan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.