Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Administrasi

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ajang Pamer Berkedok Bukber

14 Maret 2024   05:21 Diperbarui: 14 Maret 2024   05:23 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ajang Pamer Berkedok Bukber
Bukber bareng Teman Lama (dok. Bukanbocahbiasa.com) 

"We need old friends to help us grow old and new friends to help us stay young."

--- Letty Cottin Pogrebin

 

Halo, gengs! Gimana gimana.... Apakah undangan Bukber alias Buka Puasa Bersama sudah menyeruak di beragam grup WA? Terutama grup sohib-sohib jadul, kayak Kumpulan teman SMA kita? Tidak sedikit yang antusias banget dengan undangan Bukber ini. Kesempatan yang boleh jadi hanya datang sekali dalam setahun! So... jangan disia-siakan, dah. 

Bukber ini peluang emas, supaya kita bisa bersua dengan manusia dari masa lalu. Hmm, gimana ya penampakan si A, mantan gebetanku dulu? Apakah doi masih tetap kiyut kinyis-kinyis seperti jaman putih biru dulu? Kalau TTM-ku (Teman Tapi Mesra) yang dulu tampak lugu bin naif tuh, apakah di masa dewasanya tetap lugu, atau justru bertransformasi jadi manly banget? Whoaaa, penasaraan akutuuu.

Yap, yang antusias pastinya akan all-out mempersiapkan segala hal supaya tampil paripurna saat Bukber. Menyiapkan OoTD alias Outfit of The Day, semua wajib matching, from head to toe! Trus mulai browsing, kepo tipis-tipis... si anu sekarang kerjanya apa. Si itu karirnya udah segimana. Maklum, lama tak bersua dengan teman jaman SMA. Kuatir nanti hah heh hoh pas diajak ngobrol, kan bikin il-feel  alias ilang feeling yha.

Begitulah. Ada manusia yang super duper antusias menyambut Bukber. 

Ada yang males sejak dalam pikiran. "Hadeehh, ogah dah ikutan acara kayak gitu! Ini mah ajang pamer berkedok Bukber. Ntar pasti pada sibuk ngoceh udah punya mobil apa aja, rumah dan apartemen di mana aja, gaji berapa digit, anaknya udah pada menang olimpiade di mana aja... Malessss! Gak ada gunanya datang ke acara begituan, bikin eneg!"

Hahaha. Yang antusias ada, yang apatis ada... yang biasa-biasa aja juga ada. Bisa dibilang, saya termasuk kaum B aja terhadap Bukber ini. Kalau bisa datang, ya hayuk... tapi nggak perlu memaksakan diri, pengin tampil sempurna syalala di Bukber. Apalagi ngehalu jadi "orang sukses sedunia akherat", berceloteh soal pencapaian ina inu ita itu, yang kadang "kadar micin"-nya overdosis. Jadinya orang lain eneg deh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun