Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Administrasi

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mumpung Lebaran, Letakkan Gadgetmu, Yuk Main Games Offline!

9 April 2024   10:42 Diperbarui: 9 April 2024   10:42 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mumpung Lebaran, Letakkan Gadgetmu, Yuk Main Games Offline!
Bermain games tradisional di pantai Klayar, Pacitan (dok. Bukanbocahbiasa.com)  

Dilansir dari International Conference Early and Elementary Education, permainan tradisional seperti ular tangga bisa meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak.

Bahkan, ada penelitian yang menyatakan manfaat permainan tradisional bisa meningkatkan kemampuan berhitung pada anak ADHD sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam belajar matematika.

(5). Meningkatkan kesehatan fisik dan mental

Sering lihat anak teriak-teriak dan tantrum manakala kalah bermain games online, kan? Beda dengan permainan tradisional, amat jarang saya temukan bocah yang cranky ketika kalah bermain. Games tradisional melatih kemampuan fisik dan mental anak, karena cenderung bermain lebih aktif dan menggerakkan seluruh organ tubuh.  Ini tentu akan turut meningkatkan kesehatan secara fisik maupun mental, dan terhindar dari penyakit fisik (obesitas) ataupun penyakit mental (depresi).

(6). Mengenalkan anak pada alam

Mayoritas permainan tradisional mensyaratkan kita untuk mengambil alam luar sebagai setting. Paru-paru makin sehat karena bisa menghirup udara segar di pedesaan. Anak juga makin akrab dengan alam. Dengan bermain bareng saudara-saudaranya, aura bahagia bisa datang seketika!

(7). Tidak membutuhkan biaya yang banyak

Salah satu manfaat permainan tradisonal karena harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan permainan modern dan kekinian. Nggak perlu beli gadget atau game konsol. Cukup manfaatkan bahan yang tersedia gratis di alam. 

Mau main lompat tali? Manfaatkan karet gelang yang ada di dapur. 

Mau main egrang? Bisa pakai batok kelapa yang banyak juga di desa. 

Semuanya GRATIS. Hanya butuh kreativitas dan ketelatenan. Anak juga bisa belajar kearifan lokal, dari berbagai permainan tradisional, kan? (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun