Okto Klau
Okto Klau Wiraswasta

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sikap Etis Kita Terhadap Teman-Teman yang Berpuasa

11 Maret 2024   03:10 Diperbarui: 15 Maret 2024   21:43 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sikap Etis Kita Terhadap Teman-Teman yang Berpuasa
Ilustrasi AI Quran, Ramadhan. Pixabay via Kompas.com

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia akan berpuasa mulai dari matahari terbit hingga matahari terbenam.

Ramadhan dan puasa merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan.

Bulan Ramadhan bagi teman-teman muslim adalah saat yang sangat berharga dan istimewa. Puasa Ramadhan adalah ibadah yang wajib ditunaikan.

Untuk teman-teman muslim, Ramadhan adalah waktu di mana orang bisa mempererat pertemanan dengan berbuka puasa bersama.

Selama bulan Ramadhan, umat muslim akan bangun pagi untuk makan yang disebut sahur, dan mereka akan berbuka puasa saat magrib yang disebut iftar.

Kebetulan Ramadhan tahun ini jatuh masih bertepatan dengan masa puasa orang-orang Kristiani.

Dalam Katolik masa puasa merupakan saat untuk masuk kembali ke dalam diri sambil merefleksikan segala tingkah laku dan tutur kata sambil bertobat.

Selama 40 hari, orang-orang Katolik berpuasa dan berpantang. Puasa dan pantang ini merupakan wujud tobat yang memulihkan kembali hubungan di antara sesama dan Tuhan.

Meski tidak sama soal penghayatan terhadap makna puasa dari orang-orang muslim dan Kristiani tetapi keduanya memiliki esensi yang sama yakni menahan diri dari segala godaan dan hawa nafsu. Selain itu juga sebagai saat rekonsiliasi dengan sesama dan Tuhan.

Orang-orang Kristiani akan mencapai puncaknya pada Paskah sedangkan muslim akan mencapai puncaknya pada hari Raya Idul Fitri.

Puasa membawa orang pada pengendalian diri serta ujian menahan kesabaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun