Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Guru

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Keep Positive for Your Healthy: Analogi Hukum Newton

28 April 2020   17:27 Diperbarui: 30 April 2020   11:55 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keep Positive for Your Healthy: Analogi Hukum Newton
Ilustrasi | sumber: Pixabay/Braetschit

"Canna. Elegan. Menyejukkan. Manis Umbinya. Keras Bijinya. Namun, sang biji menyimpan daya guna. Menyampaikan pesan pada manusia untuk selalu mengingat Tuhan-Nya. Bertasbih. Berdzikir. Memuji keagungan sang Maha Pencipta. 

(Bahkan meski seolah terlihat inersia, sejatinya terdapat nilai usaha tak disangka. Mengapa? Karena ia mampu menggerakkan manusia untuk mengingat sang Maha Kuasa)"

Bulan Ramadhan merupakan kesempatan untuk menabung pahala sebanyak-banyaknya. Dalam suatu hadits Rasulullah bersabda: "Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah.."(HR. Ahmad).

Pada hadits tersebut mengandung arti bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh kebaikan. Ibadah yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Ladang pahala istilahnya. 

Akankah kita menyia-nyiakan dan melewatkan bulan Ramadhan begitu saja? Dengan aktivitas biasa-biasa saja? Merugi rasanya jika kita lalui tanpa makna dan tanpa greget. Melewatkan jackpot akhirat menurut saya.

Banyak amalan yang dapat kita lakukan selama di bulan istimewa ini. Mulai dari puasa Ramadhan yang wajib hukumnya, shalat tarawih dengan sunnah mu'akadnya, bersedekah baik berupa sedekah ta'jil maupun bersedekah ilmu bagi anak-anak jalanan yang kurang mampu dan membutuhkan pendampingan belajar serta mengaji. 

Kegiatan menambah dan muraja'ah hafalan serta membaca Al-Qur'an setiap pagi dan petang disertai perbanyak zikir rasanya begitu menenangkan saat dipikirkan. Terlebih lagi apabila benar-benar dilakukan. Jadi, tunggu apalagi? Sudah siap menjemput pahala dari Allah SWT di bulan Ramadhan?

Akan tetapi, bukan hidup namanya jika Allah tidak menghadrkan ujian pada tiap hamba-Nya. Terkadang niat dan rencana kita sudah sangat matang dan sempurna namun belum berjalan sesuai rencana. 

Bahkan tiap buku agenda sudah penuh dengan tulisan target amalan yaumiyah selama bulan yang dirindukan ini tetapi gangguan diri sesekali menghampiri. Yang kuat adalah yang mampu melewatinya. Bukan saja gangguan yang bersifat fisik (jasadiyah) saja, akan tetapi gangguan yang sifatnya pikiran (fikriyah) dan ruhiyah kerap menghampiri di saat kita berusaha memaksimalkan aktivitas ibadah kita di bulan Ramadhan. Apa saja sih gangguan-gangguan itu?

dokpri
dokpri
A. Gangguan Ringan Jasadiyah

Terdapat beberapa gangguan ringan yang sering kita alami atau kita jumpai pada teman kita yang tengah menjalankan amalan selama di bulan Ramadhan. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas kita sedikit bermasalah atau kurang nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun