Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Guru

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Atasi Isrof dengan Berbagi Bak Ikatan Ion

2 Mei 2020   17:38 Diperbarui: 2 Mei 2020   17:38 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atasi Isrof dengan Berbagi Bak Ikatan Ion
Sumber: shutterstock.com "

" Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk)" (Q.S. An-Nuur : 42)

Segalanya milik Allah, termasuk harta yang kita punya. Penggunaan harta dan pengeluaran yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Sudahkah menyiapkan jawaban saat ditanya malaikat?

2. Menyadari bahwa Allah SWT  tidak menyukai segala sesuatu hal yang berlebihan maka biasakan diri untuk menjalani kehidupan sederhana.

"Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-An'am: 6)

Dengan begitu jelas dikatakan bahwa Allah tak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Tidak-kah kita menyesal jika Allah tak menyukai kita karena perilaku berlebih-lebihan kita? Bukankah hidup sederhana serta merasa cukup akan membuat kita jauh lebih lega dan bersahaja?

3. Melakukan pengeluaran sebaik mungkin dengan membuat skala prioritas atau rencana belanja

Hal ini merupakan keahlian ibu rumah tangga dalam membuat rencana belanja namun ibu rumah tangga pun sosok yang mudah tergoda dengan sesuatu yang menyedapkan mata (contoh: diskon murah pada barang yang belum menjadi kebutuhan utama). Lagi-lagi harus melawan nafsu dan keinginan pribadi yang tak begitu penting. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits bahwa

"Sungguh beruntung orang yang (beragama Islam), diberi rezeki yang cukup, dan menerima apa yang diberikan Allah kepadanya." (HR. Imam Muslim)

Tak inginkah kita menjadi orang yang beruntung?

4. Memperbanyak sedekah atau berinfak.

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhlan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.  Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang dia kehendaki dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah :261)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun