Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Guru

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Impuls Kebaikan, Isyarat Sebuah Produk Kecantikan

6 Mei 2020   21:10 Diperbarui: 6 Mei 2020   21:10 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Impuls Kebaikan, Isyarat Sebuah Produk Kecantikan
whatsapp-image-2020-05-06-at-20-42-44-5eb2c039d541df0c981d3263.jpeg

Impuls diartikan sebagai besarnya gaya yang bekerja pada selang waktu tertentu. Dalam ilmu fisika, impuls merupakan besaran vektor karena dihasilkan dari perkalian gaya dengan selang waktu. Impuls adalah besaran vektor karena ia memiliki arah dan nilai.

Besar gaya yang diberikan dapat memberi pengaruh berupa tarikan maupun dorongan. Gaya positif mendorong dan memberi motivasi serta inspirasi ke arah yang lebih baik lagi. Terlebih apabila gaya yang bekerja pada selang waktu tertentu maka akan ada harapan untuk menghasilkan impuls positif yang nilainya besar sekaligus menuju arah kebajikan.

Semakin sering memberikan gaya yang bernilai positif maka akan semakin banyak impuls yang tertanam dalam konsep berpikir kita. Impuls-impuls ini akan merangsang neuron kita untuk melakukan tindakan yang bernilai kebermanfaatan. Memulai dari hal paling sederhana. Semampu raga untuk mengukir hal yang berharga. Bagi kita dan mereka di luar sana.

Pesan positif bernilai kebaikan senantiasa berkumandang. Mereka berlomba-lomba menanam saham kebaikan melalui media apa saja yang memungkinkan. Satu diantaranya yakni melalui media iklan yang kerap ditayangkan. Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, beberapa perusahaan menawarkan produk dan jasa dengan kemasan penyajian melalui iklan terbaru saat memasuki bulan Ramadhan. Salah satunya untuk memberi kesan aktual dan elegan. Baik tersirat maupun tersurat masing-masing pihak memiliki tujuan bernilai kebaikan dan kebermanfaatan.

Salah satu produk kecantikan menyajikan pesan cukup berkesan walaupun durasi penayangan tak sampai 40 detik. Sebuah pesan sarat makna mewakili kondisi yang tengah dialami saat ini. Aktual, terkini, dan menyentuh hati.

#Selalu Ada Bahagia (Wardah chapter Ramadhan 2020)

Ada masa ketika bisa berbuka puasa bersama teman tapi kali ini buka puasanya sendiri saja

Ada yang bisa sahur bersama keluarga ada yang haru sahur tanpa mereka

Yakinlah apapun yang Allah berikan untuk kita selalu ada bahagia


Singkat namun mewakili kondisi nyata keadaan hari ini. Tentang kebersamaan yang tertunda bersama keluarga dan kawan seperjuangan. Tentang sekelumit pesan untuk tetap yakin bahwa akan ada bahagia dalam keadaan apapun yang tengah menimpa dan kita lalui saat ini.

"Kesendirian bukan hanya sebagai ujian kelayakan, namun sebagai tempaan bahwa akan ada akhir yang lebih membahagiakan".

Bukan kali pertama isyarat kebaikan ditanamkan dalam edisi di bulan Ramadhan. Pun tahun-tahun sebelumnya, pesan kebaikan turut melengkapi momen Ramadhan melalui tampilan iklan yang memberikan kesan mendalam.

#Selalu Bersyukur (Wardah Chapter Ramadhan  2019)

Alhamdulillah.. Masih bisa menghirup udara pagi ini

Bersyukur atas berkah yang diturunkan dan nikmatnya berbagi pada sesama

Bersyukur bisa merasakan kebahagiaan orang lain dan hangatnya kebersamaan

Jalani Ramadhan lebih bermakna dengan selalu bersyukur


Pada Ramadhan tahun lalu, tema bersyukur menjadi pilihan dari produk kecantikan yang diminati kaum hawa saat ini. Penggambaran berbagi kebersamaan dengan anak-anak panti tunawicara dan tunarungu. Kisah singkat berbagi dengan mereka yang belum seberuntung kita. Cerita untuk selalu mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan sebagai upaya memaknai jalannya roda kehidupan dalam bentuk jalinan kasih dengan mereka yang lebih membutuhkan tiap uluran bantuan sesama insan.

"Tak ada yang lebih indah daripada berbagi karena berbagi itu indah."

#Senyum Kebaikan (Wardah Chapter Ramadhan 2018)

Di balik setiap senyuman selalu ada kebaikan

Senyum tulus yang penuh keikhlasan

Senyum sabar yang menyemangati

Senyum hangat yang memaafkan

Indahnya ibadah Ramadhan dengan kekuatan senyuman kebaikan


Bukankah senyum melambangkan ibadah paling mudah? Bukankah senyum ketulusan begitu melegakan? Tak hanya demikian, seulas senyuman memberikan warna keindahan dari setiap hubungan.

"Senyum itu mudah, murah, dan ramah."

#Cantik dari Hati (Wardah Chapter Ramadhan 2017)

Apapun yang kita lakukan selalu ada cara untuk menjadi lebih baik

Semuanya kita jalani bersama karena kita ada untuk saling membantu dan memberi arti

Pancarkan kecantikan dari hatimu dalam indahnya kebersamaan


Peduli dari hal yang paling kecil. Bisa jadi hal tersebut merupakan sesuatu yang Tuhan ridhoi. Atau bisa jadi menjadi sarana untuk memahami lebih dekat lagi. Atau bisa jadi sebagai wasilah pembuka pintu rezeki.

"Karena ketulusan hati tak dapat diganti dengan materi atau balas budi. Karena ketulusan hati merupakan rasa murni ingin memberi tanpa memikirkan balasan untuk diri."

Dari sebuah iklan, kita belajar tentang pesan kebaikan. Tiap kalimat bijak yang mengalir memberi pemikiran positif dalam diri dan membenahi sudut pandang berpikir kita agar terus berprasangka baik pada setiap ketentuan-Nya. Tak hanya menilai sesuatu dari satu sisi saja, namun berusaha memahami bagian dari sisi-sisi lainnya yang berbeda. 

Dari sebuah iklan, tak hanya produk yang ditawarkan pada pelanggan akan tetapi tersirat pesan kebaikan yang ingin disampaikan.

Wardah, Kecantikan dari Hati.

Cilacap, 06 Mei 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun