ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX
Di Balik Layar (Keikutsertaan Saya di) Lomba THR Kompasiana
"Apakah lancar menulisnya?"
Ya nggak selalu. Saya juga beberapa kali kena writer's block kok yang cuma bisa bengong di depan komputer bingung mau nulis apa. Ada beberapa tema yang bikin saya mumet kayak gini, misalnya saja tema di hari ke-25 tentang hadiah lebaran paling berkesan. Tapi mayoritas tema ada yang saya kerjakan dengan mudah karena tema-temanya memang sangat dekat dengan kehidupan saya pribadi sebagai seorang muslim dan juga karena apa yang ditemakan memang benar-benar saya jalani.
Kendala teknis di luar situs Kompasiana yang sering saya hadapi, paling sering ya pemadaman listrik sehingga saya kesulitan untuk mempersiapkan dan mengunggah tulisan. Tapi, alhamdulillah nggak sampai bikin saya didiskualifikasi. Ya, anggap aja sedikit "drama"lah ya. Kalau gak ada drama kan kurang berbumbu. Tsah.
Dan btw, seumur-umur, baru di tahun ini saya keliling lebaran sambil bawa laptop! haha, ya demi menunaikan target menulis di hari terakhir, jadilah, di sela-sela ziarah ke kampung, saya menyempatkan diri untuk menulis. Saat itu saya memilih menyendiri, namun ternyata salah seorang sepupu memperhatikan hingga ketika tulisannya saya posting di facebook, dia berkomentar demikian.
- Jangan Jadi Muslim Cemen! Stop Aksi "Sweeping" Rumah Makan Saat Ramadan
- Ada (Banyak) Cinta di Meja Makan
- Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Berbelanja di Pasar Beduk
- Seberapa Boros Sih Seorang Jomlo Saat Ramadan?
- Pelajaran Hidup dari Si Tukang Pijat Mualaf
- [Cerpen Anak] Ketika Ara Mogok Puasa
- Tren "OOTD" di Media Sosial, Bagi-bagi Inspirasi atau Cari Sensasi?(HL)
- Dibuat Tak Berdaya oleh Es Kacang Merah
- Dari Ngupil Hingga Keluarnya Cairan "Precum", Ini Dia Beberapa Mitos Seputar Puasa Ramadan
- Ini Nih Serunya Puasa Ramadan Anak Generasi 90-an
- Yang Sering Diabaikan oleh Peserta "Sahur On The Road"
Baper oh Jangan Baper
"Kok tiba-tiba rajin nulis di Kompasiana, sih, Yan?" tanya beberapa teman. Terutama pasca saya mempromosikan tulisan itu di sosial media. Ya, karena memang jadi rajin nulisnya karena lomba, secara jujur saya bilang begitu. Beberapa dengan spontan memberikan semangat semacam, "semoga menang, ya!" sebagian lagi hanya bereaksi, "ooh" doang, dan mungkin karena tahu tulisannya untuk lomba jadi malas buat baca-baca lagi. -Akurapopo, nggak usah baper hihihi.
Saya biasanya nulis selepas sahur dan baru selesai sekitar pukul 6 atau 7 pagi. Nah, begitu tulisan tayang, langsung tuh deg-degan dan ngebatin, "hmm, bakalan masuk dalam kategori pilihan editor gak ya?" atau, "mestinya jadi headline nih. Duh, semoga saja." Hahaha.
Sebelum ini, saya gak pernah peduli loh soal apakah tulisan saya akan jadi highlight atau headline. Namun, karena ini kompetisi dan demi mendapatkan 50 poin nilai tambahan jika viewersnya lebih dari 15 ribu orang, ya saya jadi (agak) baper juga jika tulisan saya tidak termasuk dalam pilihan editor hehe. Padahal sih ya, faktanya nggak ngaruh juga terhadap viewers, kecuali jika headline nah itu baru deh.
Dari 32 tulisan, 4 diantaranya tidak masuk dalam kategori pilihan editor. Selebihnya masuk kategori pilihan dengan 7 diantaranya headline. Menariknya, ada tulisan saya yang nggak masuk pilihan editor malah dapat respon pembaca lebih banyak. Hmm, ntahlah, itu karena strategi click bait saya berhasil atau apa, yang jelas, alhamdulillah, target mendapatkan 15 ribu total pembaca berhasil saya lampaui. Lumayan, bisa nambah poin penilaian, kan ya!