ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX
Seberapa Megap-megap Masyarakat Berbelanja Kebutuhan Harian di Ramadan?
"Soalnya biasa diborong orang yang mau pesta pernikahan."
![Belanjaan sepupu pagi ini. Foto milik pribadi.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/29/52917cba-ed0c-4c12-b70b-4eee0aa6bf0b-5ea927a1097f364a26618662.jpg?t=o&v=555)
![Belanjaan sepupu pagi ini. Foto milik pribadi.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/29/ca39b0d6-6027-4a57-901f-658de34c4019-5ea92644d541df324d140242.jpg?t=o&v=555)
"Untuk ikan patin harganya antara Rp.18.000 sd Rp.20.000/kg. Ikan nila Rp.25.000 sd Rp.28.000. Ikan sarden Rp.17.000. Sedangkan untuk sayuran bervariatif sesuai banyak dan kebutuhannya," ujar salah satu sepupu saya yang kebetulan baru tadi pagi berbelanja di pasar.
Dan, menurut penuturan sepupu, harga ini masih wajar. Jadi, menurut pengamatan sekilas saya, untuk Ramadan tahun ini harga kebutuhan sehari-hari tergolong stabil.
Hanya, walaupun harga tersebut masuk akal, imbas dari covid-19 di mana orang susah bekerja atau bahkan dipecat, menjadikan daya beli masyarakat bisa jadi tak sebanding dengan kestabilan harga tersebut.
Tentu kita berharap agar covid-19 ini segera berlalu. Agar, masyarakat tidak megap-megap lagi berbelanja kebutuhan pokok, ya!
Bagi yang masih mampu memenuhi kebutuhan (apalagi yang kayak saya, single fighter yang masih menumpang sama orangtua) harus pandai-pandai bersyukur karena di luar sana banyak orang yang tak berkemampuan bahkan untuk menghalau rasa lapar satu hari ke depan.
![Penuli bagian dari Kompal](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/29/kompal-2-5ea927d5097f366f2f7809a2.png?t=o&v=555)