Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Guru

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Asa Ramadan 2020: Ibadah Makin Taat, Karir Meningkat, Jodoh Merapat, dan Senantiasa Sehat

27 April 2020   08:30 Diperbarui: 27 April 2020   08:29 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asa Ramadan 2020: Ibadah Makin Taat, Karir Meningkat, Jodoh Merapat, dan Senantiasa Sehat
Asaku di bulan Ramadan 2020. Dok. Ozy V. Alandika

Tampaknya mungkin takwa banget, tapi hati manusia siapa yang tahu. Allahua'lam. Maka dari itulah, perbuatan baik harus terus dilakukan tanpa memandang besar atau kecilnya pahala. Saya, dan kita semua tidak akan pernah tahu kebaikan mana yang akan mengantar kita ke surga.

Memulai suatu ibadah barangkali cukup mudah. Ibaratkan lembur kerja, sekali-dua kali lembur kita masih semangat. Tapi, bagaimana jika 1 bulan penuh harus lembur? Pasti membosankan. Itulah yang jadi wujud betapa sulitnya istiqomah alias konsisten dalam ketaatan beribadah.

Agar konsisten, saya berusaha untuk selalu merenungkan kalam indah Allah di Surah At-Thalaq ayat 2-3:

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya."

Indah sekali firman Allah ini. semoga momentum ramadan tahun ini bisa menambah ketaatan dan kualitas ibadah kita semua.

Kedua, Karir Meningkat

Semoga karir kita meningkat. Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 
Semoga karir kita meningkat. Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 

Pernah dengar hadis tentang doa Rasulullah yang ingin hidup dalam keadaan miskin, mati dalam keadaan miskin, dan dikumpulkan bersama orang-orang miskin? Jika pernah, dan langsung menelannya bulat-bulat maka sia-sialah saya menuliskan harapan tentang karir ini.

Terang saja, maksud miskin di sana adalah tawadhu (rendah hati) dan khusyuk. Kalau maksudnya miskin sungguhan, saya yakin hampir tidak ada seorang pun dari kita yang mau didoakan seperti ini.

Secara pribadi, saya punya motivasi besar untuk memiliki karir yang cerah. Bukan semata-mata karena saya anak sulung, melainkan untuk memudahkan niat baik yang butuh modal. Kegiatan mengajar lancar, menulis tetap istiqomah, begitu pula dengan job tak terduga lainnya.

Mengajak orangtua naik haji, inilah tujuan utama mengapa saya ingin meningkatkan karir secara sungguh-sungguh dan halal. Tujuan kedua? Ya, untuk modal nikah. Tujuan ketiga? Kesejahteraan saya dan keluarga.

Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah karena saya dan kita semua masih diberikan kesempatan umur untuk melantunkan doa-doa mulia di bulan ramadan tahun ini. Maka darinya, izinkanlah saya untuk kembali melantunkan doa yang tertuang dalam Surah Tha-haa: 28-29.

"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."

Ketiga, Jodoh Merapat

Semoga jodoh segera merapat. Gambar oleh PIRO4D dari Pixabay 
Semoga jodoh segera merapat. Gambar oleh PIRO4D dari Pixabay 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun