Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com
Asa Ramadan 2020: Ibadah Makin Taat, Karir Meningkat, Jodoh Merapat, dan Senantiasa Sehat
Kebetulan sekali, saya belum menikah. Apakah di sini ada sosok gadis jelita yang mau merekomendasikan diri untuk berkenalan dengan saya? Silakan tinggalkan nomor Whatsapp di kolom komentar. Wuahahaha
Saya yakin, semua orang yang masih sendiri tapi merasa dirinya sudah dewasa punya keinginan kuat untuk segera menikah. Apalagi jika di tahun kemarin sudah mampir puluhan undangan dari teman-teman satu angkatan SD-SMA, pasti ada rasa tertekan di dalam hati.
"Kapan ya giliranku?"
"Siapa ya jodohku?"
Sama seperti dua pertanyaan ini, saya pula begitu, punya harapan dan doa-doa yang bertumbuh untuk segera ditakdirkan menikah. Tahun ini? Sepertinya belum muncul tanda-tanda. Secara pribadi, agaknya saya cukup dilema dengan keadaan finansial yang belum siap. Tapi...
Saya ingin terus berusaha untuk menabung, mencari di mana tulang rusuk itu bersembunyi dan bekerja sungguh-sungguh sembari membuka pintu hati yang belum berisi ini. Siapa tahu ada yang mengetok. Tok... Tok... Tok. Duaaar! Sudah, ah. Nanti tambah baperan. Hihihi
Karena sudah sampai di sini, maka bantu aminkan doa berikut ini, ya:
"Ya Allah, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu. Istri yang menjadi temanku dalam urusan agama, dunia dan akhirat."
Semoga ramadan 2020 menjadi klimaks dari kesendirian orang-orang yang sedang sendiri, dan menjadi penyelesaian dari harapan untuk menikah agar segera dikabulkan.
Keempat, Senantiasa Sehat
Senantiasa sehat, inilah harapan terakhir sekaligus harapan krusial saya di ramadan 2020. Dengan nikmat sehat, jalan untuk melakukan ibadah lain menjadi terbuka. Sholat jadi lancar, baca Qur'an jadi sempat, kegiatan meniti karir bisa dipergencar, dan jodoh pun bisa dikejar.
Nikmat sehat adalah nikmat yang paling mahal dan paling disesali saat kita sakit. Maka darinya, bersyukurlah kita yang hari ini masih diberikan kemudahan untuk bernafas tanpa alat bantu, bersyukur masih bisa berbuka puasa dengan ragam lauk, serta bersyukur bisa olahraga.
Di luar sana, banyak saudara-saudara kita yang sulit menjalankan ibadah karena sakit. Benar bahwa sakit itu membersihkan dosa, tapi biar bagaimanapun Allah tidak pernah meminta kita untuk sakit-sakitan saja. Jadi, marilah kita terus berusaha menjaga kesehatan, agar tetap sehat.