Anwar Effendi
Anwar Effendi Jurnalis

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Online, Jangan Ada Dosa di Antara Kita

16 Mei 2020   15:06 Diperbarui: 16 Mei 2020   15:09 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Online, Jangan Ada Dosa di Antara Kita
Ilustrasi silaturahmi virtual dengan video conference.(Shutterstock via KOMPAS.com)

Langkah terakhir atau ketiga, ini menyangkut selera dan kemampuan. Pada dasarnya kalau sudah ada jaringan internet atau sudah beli paket kuota, kemudian punya handphone, mudik online langsung dilaksanakan. Urusan percakapan akan menggunakan aplikasi apa, itu tergantung selera.

Mungkin masyarakat umum, sudah cukup mudik online dilakukan dengan menggunakan aplikasi Whats App (WA). Percakapan orang yang di perantauan dan di kampung halaman lebih seru menggunakan video call. Masing-masing keluarga berkumpul, tinggal arahkan kamera satu per satu ke wajah orang-orang yang ikut percakapan mudik online. Selesai sudah.

Bagi kalangan yang berada dan melek teknologi, percakapan virtual makin banyak pilihannya. Mereka bisa menggunakan aplikasi Google Duo, Google Meet, Skype atau sekarang yang lagi trendy, aplikasi Zoom. Kelebihan aplikasi tersebut, bisa digunakan secara ramai-ramai dan terlibat aktif secara bersamaan.

Tapi akhirnya kembali lagi pada makna mudik yang sebenarnya. Momen mudik itu mempertemukan orang-orang untuk saling memberikan maaf. Nah, saat dilakukan mudik online, hayo jangan lupa untuk saling memaafkan dulu. Ingat ya saling memaafkan itu penting dan perlu, biar tidak ada lagi dosa di antara kita. (Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun