Mudik Online, Jangan Ada Dosa di Antara Kita
Langkah terakhir atau ketiga, ini menyangkut selera dan kemampuan. Pada dasarnya kalau sudah ada jaringan internet atau sudah beli paket kuota, kemudian punya handphone, mudik online langsung dilaksanakan. Urusan percakapan akan menggunakan aplikasi apa, itu tergantung selera.
Mungkin masyarakat umum, sudah cukup mudik online dilakukan dengan menggunakan aplikasi Whats App (WA). Percakapan orang yang di perantauan dan di kampung halaman lebih seru menggunakan video call. Masing-masing keluarga berkumpul, tinggal arahkan kamera satu per satu ke wajah orang-orang yang ikut percakapan mudik online. Selesai sudah.
Bagi kalangan yang berada dan melek teknologi, percakapan virtual makin banyak pilihannya. Mereka bisa menggunakan aplikasi Google Duo, Google Meet, Skype atau sekarang yang lagi trendy, aplikasi Zoom. Kelebihan aplikasi tersebut, bisa digunakan secara ramai-ramai dan terlibat aktif secara bersamaan.
Tapi akhirnya kembali lagi pada makna mudik yang sebenarnya. Momen mudik itu mempertemukan orang-orang untuk saling memberikan maaf. Nah, saat dilakukan mudik online, hayo jangan lupa untuk saling memaafkan dulu. Ingat ya saling memaafkan itu penting dan perlu, biar tidak ada lagi dosa di antara kita. (Anwar Effendi)***