P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Guru

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Takbiran, Malam Idul Fitri yang Agung

9 April 2024   14:47 Diperbarui: 9 April 2024   19:31 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Takbiran, Malam Idul Fitri yang Agung
kompas.com

Takbiran pada malam Idul Fitri adalah momen yang memperingati pencapaian ini. Ini adalah ungkapan kegembiraan dan syukur atas kesuksesan individu dalam menaklukkan ego dan mengatasi godaan.

Lebih dari itu, ini adalah pengakuan akan kuasa Ilahi yang memberikan kekuatan dan bimbingan kepada hamba-Nya untuk mengatasi segala rintangan dan mencapai kesempurnaan diri.

Kemenangan spiritual ini juga mencerminkan perjalanan menuju kebaikan dan kesempurnaan diri yang terus-menerus. Takbiran bukanlah akhir dari perjalanan spiritual, tetapi awal dari bab baru dalam pencarian kebenaran dan keberkahan. Ini menginspirasi umat Islam untuk terus meningkatkan diri, mendalami iman, dan menjaga hubungan yang lebih erat dengan Allah SWT.

Dengan demikian, takbiran pada malam Idul Fitri adalah simbol kemenangan spiritual yang agung, yang menginspirasi umat Islam untuk terus mengejar kebaikan, kesempurnaan, dan kedekatan dengan Sang Pencipta.

3. Penghormatan Terhadap Sunnah Rasulullah

Melakukan takbiran pada malam Idul Fitri adalah mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang memerintahkan umatnya untuk menyatakan kebesaran Allah SWT dengan berbagai ungkapan takbir dan tahmid.

Penghormatan terhadap Sunnah Rasulullah dalam konteks takbiran pada malam Idul Fitri mengandung makna yang dalam dan penuh keagungan. Ini adalah perwujudan cinta dan penghargaan yang mendalam terhadap ajaran dan tindakan Nabi Muhammad SAW, yang merupakan contoh sempurna bagi umat Islam untuk diikuti dalam setiap aspek kehidupan, termasuk ibadah.

Sunnah Rasulullah dalam takbiran mengajarkan umat Islam tentang keutamaan dan keagungan menyatakan kebesaran Allah SWT. Rasulullah SAW telah memberikan teladan yang jelas tentang betapa pentingnya mengucapkan takbir dan tahmid sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada Sang Pencipta. Dalam hadits-haditsnya, beliau menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya mengisi waktu-waktu penting seperti malam Idul Fitri dengan dzikir, tasbih, dan takbir.

Dengan mengikuti Sunnah Rasulullah dalam takbiran, umat Islam tidak hanya menghormati ajaran agama, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai kesempurnaan dan keutamaan yang beliau ajarkan. Ini adalah cara untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Nabi Muhammad SAW dan mengikuti jejaknya menuju ridha Allah SWT.

Selain itu, penghormatan terhadap Sunnah Rasulullah dalam takbiran juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan dan kesinambungan tradisi agama. Dengan mengamalkan ajaran dan tindakan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, umat Islam memastikan bahwa nilai-nilai spiritual dan moral yang luhur tetap terjaga dan terus diwarisi dari generasi ke generasi.

Takbiran pada malam Idul Fitri yang dilakukan sesuai dengan Sunnah Rasulullah merupakan wujud penghormatan yang paling utama. Ini adalah pengakuan atas keutamaan dan kebijaksanaan beliau dalam mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menyatakan kebesaran Allah SWT dan mengisi hidup dengan amal kebajikan.

Dengan demikian, penghormatan terhadap Sunnah Rasulullah dalam takbiran pada malam Idul Fitri bukan hanya sekadar tindakan rutin, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan spiritual dan pengabdian sejati kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

4. Pemurnian Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun