Raja Lubis
Raja Lubis Freelancer

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Sehat dan Fit Selama Ramadan, Enyahlah Wahai Asam Urat

6 April 2023   15:45 Diperbarui: 7 April 2023   18:30 4092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehat dan Fit Selama Ramadan, Enyahlah Wahai Asam Urat
Ilustari perihnya menahan sakit asam urat. (sumber: ThamKC via kompas.com)

Bisa jadi minuman manis (terutama dalam kemasan) menjadi penyebab saya terkena asam urat. Pasalnya kalau sedang bepergian atau bekerja ke luar kota, dan mampir ke minimarket, pasti godaan untuk mengambil minuman manis kemasan dingin itu sangat tinggi sekali.

Sementara untuk minuman soda, sama sekali harus dihindari

3. Boleh saja kok konsumsi sayuran hijau

Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan lain-lain seringkali ditengarai menjadi penyebab asam urat. Tapi menurut dokter, kalau apa-apa serba dilarang, kita mau makan apa. Menurut beliau, sayuran hijau boleh dikonsumsi asal dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan.

4. Kalau jeroan wajib dihindari

Sementara untuk jeroan, dokter meminta untuk tidak makan jeroan. Karena jeroan salah satu makanan yang bisa memicu kadar asam urat naik lagi. 

Termasuk daging sapi pun sebaiknya dikurangi. Apalagi dalam momen silaturahim Idulfitri nanti sudah barang tentu banyak yang menyediakan masakan ini. Tahan..tahan...

Kesimpulannya dari sisi makanan, dokter hanya menekankan untuk tidak makan jeroan dan minum minuman bersoda. Sementara yang lainnya bisa dikonsumsi dalam batas yang wajar.

5. Perbanyak gerak

Bagi penderita asam urat, memperbanyak aktivitas gerak yang melibatkan sendi adalah hal yang mutlak. Yang dimaksud gerak di sini adalah bukan olahraga berat tapi aktivitas yang disesuaikan dengan kebiasaan dan kemampuan.

Jika sebelumnya jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga, cukup perbanyak dan biasakan jalan kaki. Jika memang sudah terbiasa jalan kaki, tingkatkan dulu frekuensinya. Setelah itu bisa mencoba dengan olahraga jalan cepat.

Di bulan Ramadan ini, karena saya terbiasa jalan kaki untuk jarak-jarak pendek, jadi saya memperbanyak aktivitas gerak dengan jalan cepat. Biasanya saya lakukan sekitar jam 5 sore hingga menjelang berbuka puasa. Ya sekalian nyari takjil.

Ahamdulillah dengan mengikuti saran dari dokter, insya allah Ramadan kali ini dalam keadaan sehat dan fit. Dan berharap asam urat tidak lagi datang dan pergi untuk selamanya.

Saya ikhlaskan kepergian kamu wahai asam urat, sebagaimana saya ikhlaskan dia yang pergi tanpa permisi. Eeaaa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun