Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com
Mempersiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Jelang Idulfitri 2023
Tapi, karena di rumah, ibu saya terbiasa membuat kue lebaran dan masak sendiri, anggaran bisa dihemat. Dengan kata lain, dengan anggaran yang sama, saya bisa mendapat lebih banyak daripada membeli kue dan masakan yang sudah jadi.
Untuk beli bahan-bahan kue dan masakan, saya alokasikan kurang lebih 25-30% dari total anggaran.
3. Bagi-bagi ke saudara
Saya amat jarang memberikan uang tunai kepada saudara (kecuali para bocil). Lebih sering memberikan sesuatu yang bisa dimakan seperti kue kaleng dan sirup sebagai hadiah.
Pertama-tama, saya hitung dulu berapa keluarga yang akan diberi. Dan setiap hadiah biasanya saya sesuaikan dengan jumlah orang di keluarga tersebut.
Setelah ketahuan jumlahnya, saya membeli kue kaleng dan sirup sebelum Ramadan. Pengalaman saya Ramadan dua tahun lalu, saya mengalami kelangkaan produk kue kaleng karena membelinya di pertengahan Ramadan.
Sudah keliling ke seluruh supermarket dan minimarket yang ada di Sukabumi, tetap sulit memenuhi kebutuhan ini.
Secara anggaran, biaya untuk pos ini menghabiskan sekitar 10-20% saja.
4. Self reward dengan beli baju lebaran
Tidak setiap tahun saya beli baju lebaran. Bahkan beberapa kali menggunakan baju yang sama dari tahun ke tahun.
Tapi membeli baju saat lebaran ini, sebetulnya untuk digunakan sehari-hari juga. Jadi sebetulnya, membeli baju nggak harus saat lebaran.
Alasan utama membeli baju saat lebaran karena seringkali banyak promo dan midnight sale dengan potongan harga yang gila-gilaan. Siapa yang nggak tergoda diskon, wahai kaum adam?
Anggaran untuk satu stel baju, celana, alas kaki, dan body care, saya tetapkan nggak boleh lebih dari 1 juta rupiah. Pokoknya cari yang diskon dengan kualitas terbaik.