Mencari Destinasi Wisata atau Kuliner Halal di Jepang? Yuk Kenali Muslim Friendly Tourism yang Ada di Jepang!
Islam di Jepang
Pada tahun 2019, ACA (Agency for Cultural Affairs) menunjukkan masyarakat yang beragama mencapai 183 juta jiwa dengan 88,9 juta beragama Shinto (48,6 persen), 84,8 juta beragama Buddha (46,3 persen), 1,9 juta bergama kristen (1 persen), dan 7,4 juta lainnya adalah yang beragama selain itu. Kategori lainnya itu di antaranya ada Islam, Hindu, Yahudi, dll. Ini mengindikasikan bahwa agama islam adalah agama yang menjadi minoritas di Jepang.
Seorang professor dari Waseda University, Hirofumi Tanada pernah mengestimasi bahwa pada tahun 2019 populasi muslim di Jepang berjumlah 230.000 jiwa yang mayoritas adalah imigran yang berasal dari Indonesia, India, Pakistan, dan Bangladesh.
Konsep Muslim Friendly Tourism
Dalam ajaran Islam, kita diperintahkan untuk mengonsumsi produk-produk yang halal dan thoyib sebagaimana ada di surah Al Maidah ayat 88 yang berbunyi:
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thoyib) dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadanya.
Inilah konsep dasar dari apa itu Muslim Friendly Tourism. Yaitu ketika kita bepergian, dari sekian banyak opsi, kita sebagai seorang muslim hendaknya memiliki preferensi untuk memilih sesuatu yang halal dan juga thoyib, salah satunya seperti makanan, akomodasi, lalu ketersediaan fasilitas ibadah.
Sejarah dan Perkembangan Muslim Friendly Tourism di Jepang
Muslim di Jepang ialah minoritas, menurut data yang penulis kutip dari Waseda.jp, mayoritas muslim di Jepang tinggal di tiga metropolitan utama, yaitu (Tokyo, Nagoya, dan Kansai). Angka pariwisata di Jepang meningkat dari tahun ke tahun, menurut JNTO (Japan National Tourism Organization) salah satu segmen yang mengalami pertumbuhan ialah muslim friendly tourism. Alasan yang menjadi pendorong muslim friendly tourism ialah semakin banyak restoran, masjid, tur, yang ramah muslim dan juga terakreditasi halal.
Fasilitas dan Layanan
Dalam berkunjung ke Jepang, wisatawan bisa menemukan tempat makan yang muslim friendly salah satunya dengan memanfaatkan ulasan di berbagai macam platform, di antaranya adalah
Selain tempat makan, di wilayah yang memiliki populasi muslim yang cukup banyak atau destinasi wisata yang populer, kamu bisa melihat papan informasi yang bisa membantu dalam menemukan lokasi sholat. Contohnya di kota seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto, yang memiliki konsentrasi penduduk atau wisatawan muslim, kamu bisa menemukannya di pusat perbelanjaan, airport, atau hotel yang melayani pengunjung internasional.
Destinasi Wisata
Dilasir dari muslimguide.jnto.go.jp. Beberapa prefektur di Jepang membuat terobosan untuk menjadi muslim friendly untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim, di antaranya:
1. Prefektur Shizouka
Terletak di Chubu, terkenal dengan pemandangan yang indah, nilai histori yang kaya, merupakan ikon dari gunung Fuji yang terkenak yang bisa mendatangkan turis dari seluruh dunia. Di sini, ada beberapa obyek wisata di antaranya Fuji Safari Park, Shiratio Falls, dan Izu Highland.
Prefektur Shizouka memiliki website tersendiri untuk muslim bernama
"Pusat Informasi Modal Pangan" dengan url: fujinokuni.shokunomiyako-shizouka.pref.shizouka.jp/id.
Mereka menawarkan berbagai informasi untuk penduduk/turis muslim seperti tempat makan, pariwisata, fasilitas ibadah, pusat informasi wisata, pelaku usaha (pembuatan dan penjualan makanan) yang tentunya ramah muslim dan halal.
2. Prefektur Hokkaido
Terletak di utara Jepang, dengan tujuan wisata yang menawarkan dengan pemandangan alam, festival yang meriah, dan kulinernya yang lezat. Hokkaido terkenal dengan kaldu ramen yang berbahan dasar Miso. Di Sapporo, ada beberapa restoran ramah muslim yang menyediakan menu halal yang dimasak di dapur terpisah dan menggunakan peralatan masak yang terpisah juga, sehingga pelanggan muslim dapat menikmati ramen tanpa perlu merasa khawatir.
Sama seperti Prefektur Shizouka, Prefektur Hokkaido juga memiliki website tersendiri dengan URL: welcome.visit-hokkaido.jp/id.
Di sana kamu bisa menemukan tempat makan, ruang sholat, dan hotel yang sudah pasti muslim friendly.
3. Prefektur Hyogo
Terletak di wilayah Kansai, dengan ibukota di kota Kobe. Merupakan kota pelabuhan yang ramai dengan berbagai atraksi dan makanan yang muslim friendly. Ada banyak tempat makan muslim friendly di Hyogo, khususnya di kota Kobe, sebagian besar tempat makan menyajikan daging sapi Kobe bersertifikat halal. Masjid tertua di Jepang juga terletak di sini, Masjid Muslim Kobe. Dan banyak muslim tinggal di sini.
Kobe memiliki website tersediri jika kita berbicara tentang muslim friendly tourism, dengan URL: feel-kobe.jp/en/muslimfriendly.
Di website tersebut kita diarahkan dalam website menuju mencari masjid (kobe-muslim-mosque.com) dan mencari makanan halal (halalgourmet.jp)
4. Prefektur Gifu
Terletak di tengah Jepang, Gifu ialah prefektur yang memiliki Kota Hida takayama yang merupakan proyek muslim friendly sejak 2014 dan memiliki banyak produk ramah muslim yang tersedia di kota tersebut. Gifu bangga akan keramahannya yang hangat dan penduduknya yang ramah, yang berkontribusi pada reputasinya sebagai destinasi ramah muslim. Berbagai tempat makan semakin bertambah jumlahnya, menyediakan masakan otentik Jepang yang menggiurkan bagi wisatawan muslim. Oleh karena itu Gifu muncul sebagai destinasi yang menarik bagi mereka yang mencari pengalaman ramah muslim di Jepang.
Kalian bisa melihat website Hida takayama dengan URL: hida.jp/english/index.html
5. Prefektur Okayama
Terletak di wilayah Chugoku, merupakan prefektur yang terkenal dengan sejarahnya yang kaya, keindahan alamnya yang menakjubkan, dan warisan budayanya. Destinasi wisata Muslim friendly di sini ialah dikenal dengan Peach Mark, kawasan wisata utama di Kota Okayama, Maniwa, dan Kibichuo untuk menunjukan informasi produk dan layanan yang tidak menggunakan bahan olahan babi maupun alkohol sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung muslim.
Info selanjutnya kalian bisa cari di URL : okayamahealthtoursim.com, kalian bisa mencari aktivitas, souvenir, makanan, dan tempat tinggal selama berada di Okayama.
Kesimpulan
Dalam upaya mencari destinasi wisata atau kuliner halal di Jepang, konsep muslim friendly tourism menjadi penting. Meskipun Islam adalah agama minoritas di Jepang, namun teradapat upaya yang signifikan untuk menyediakan fasilitas dan layanan untuk turis muslim. Berbagai situs web dan platform telah menyediakan informasi tentang tempat makan, fasilitas ibadah, dan akomodasi ramah muslim di Jepang. Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan wisatawan muslim dapat menikmati pengalaman wisata yang leih nyaman dan menyenangkan di Jepang
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
