Rennyta Puspitasari
Rennyta Puspitasari Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030048

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mengintip Khasiat dan Cara Pembuatan Jamu Tradisional

16 April 2021   13:08 Diperbarui: 16 April 2021   14:44 4167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamu beras kencur bisa kamu gunakan sebagai penambah nafsu makan dan meningkatkan berat badan loh!

Jamu Pahitan

Dari namanya saja sudah terbayang bagaimana rasa dari jamu ini bukan? Jamu pahitan ini berasal dari brotowali, kapulaga, bunga lawang, dan sambirolo yang direbus sampai mendidih, dan kemudian disaring. Disamping rasanya yang pahit dan mungkin tidak enak bagi sebagian orang, jamu pahitan ini ternyata memiliki segudang manfaat loh! Apa saja kira-kira?

Jamu pahitan dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari mengobati diabetes, menurunkan kolesterol, meredakan perut kembung, pegal-pegal, kepala pusing, dan masih banyak lagi. Kamu tertantang untuk mencoba?

Temulawak

Yang terakhir adalah temulawak, memiliki bau yang unik dan sedikit menyengat, tetapi siapa sangka rempah-rempah ini menyuguhkan berbagai khasiat yang cukup digandrungi di beberapa kalangan masyarakat. Misalnya saja digunakan untuk menurunkan kolesterol karena berpengaruh terhadap metabolism lemak, baik untuk kesehatan hati, dan selain itu temulawak juga bisa dijadikan obat diuretic.

"sama seperti jamu lainnya, temulawaknya tinggal dihaluskan dikasih air panas terus disaring," ungkap Ibu Yani dalam menjelaskan cara pembuatan jamu temulawak ini.

Nah, itu tadi beberapa jamu lengkap dengan khasiat dan cara pembuatannya. Tertarik untuk mencobanya? Kamu bisa mecoba membuatnya sendiri di rumah atau cukup mencari penjual jamu tradisional saja. Semoga artikel ini bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun