Rini Wulandari
Rini Wulandari Guru

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengapa Kita Harus Belajar Tidur Berkualitas Dari Nick Littlehales?

17 Maret 2024   07:38 Diperbarui: 21 Maret 2024   11:51 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Kita Harus Belajar Tidur Berkualitas Dari Nick Littlehales?
Ilustrasi pemain bola sedang beristirahat setelah sesi latihan berat sumber gambar pandit footbal

Mengapa tidur harus repot?, bahkan ada orang yang dijuluki "pelor", nempel (bantal) langsung molor!, karena begitu mudahnya molor saat "ketemu" kasur. 

Logikanya kalau kita lelah dan tidur pulas, begitu bangun badan akan terasa segar kembali dan siap beraktifitas.

Jika tidur sesederhana itu, mengapa yang terjadi justru bisa sebaliknya, jadi tambah mengantuk dan lemas, apalagi saat tidur usai sahur, atau tidur siang saat berpuasa?. 

Ada apa dengan tubuh kita?, apakah hal itu normal dan bukan pertanda kita mengidap penyakit tertentu?.

Ternyata pelatih kondang Manchester United setara Sir Alex Ferguson dan Sven-Goran Eriksson, harus secara khusus mendatangkan Nick Littlehales, sang "pelatih tidur", demi mendapatkan tidur berkualitas untuk para atlitnya.

Ilustrasi perempuan tertidur pulas sumber gambar beautynesia
Ilustrasi perempuan tertidur pulas sumber gambar beautynesia

Secara medis, usai makan sahur, ternyata tubuh kita akan mengalokasikan sebagian besar energi yang ada dan kita dapatkan saat sahur, untuk proses pencernaan!. 

Ternyata hal itulah yang menyebabkan kita mengantuk dan lemas, karena proses aktivitas pencernaan itu memerlukan aliran darah dan energi. Dan saat kita tidur itulah, sebagian besar sumber daya tubuh dialihkan untuk pencernaan makanan. Ini dapat membuat tubuh merasa lebih lemas saat puasa

Selain itu, setelah makan sahur, tubuh memproduksi hormon tidur seperti serotonin dan melatonin. Hormon-hormon inilah yang bisa membuat kita merasa ngantuk.

Jika tidur setelah sahur terjadi dalam waktu yang lama, hal ini bisa menyebabkan tubuh berada dalam keadaan tidur yang dalam

Fase Tidur yang Dalam, dipahami sebagai, tahap dalam siklus tidur di mana tubuh beristirahat secara mendalam dan pemulihan fisik dan mental terjadi. Fase ini penting untuk kesehatan dan pemulihan tubuh secara menyeluruh.

Dan ketika bangun, kita akan merasa lemas karena memasuki fase tidur tersebut bisa membuat tubuh lebih lambat dalam merespons segala sesuatunya. Dan jangan di kira hal itu tidak berbahaya bagi kesehatan kita. Apalagi setelah makan sahur bisa membuat seseorang mengantuk karena keberadaan hormon tidur. 

Hormon Tidur yaitu, hormon-hormon seperti serotonin dan melatonin yang berperan dalam mengatur siklus tidur dan mempengaruhi perasaan kantuk dan kesiapan tubuh untuk tidur.

Pentingnya Fase Tidur yang Dalam untuk Kesehatan dan Pemulihan Tubuh

Tidur adalah bagian penting dari siklus kehidupan manusia. Dalam tidur, tubuh manusia melewati berbagai fase, di antaranya adalah fase tidur yang dalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun