Choirul Huda
Choirul Huda Wiraswasta

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belilah Kolak dan Takjil Buka Puasa di Pedagang yang Sepi

15 Maret 2024   10:34 Diperbarui: 15 Maret 2024   10:35 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belilah Kolak dan Takjil Buka Puasa di Pedagang yang Sepi
Ilustrasi dagangan di rumah (Foto: @roelly87)

Setelah buka puasa, saya langsung tancap gas menyalakan aplikasi ojol. Hari kedua Ramadan 1445 H, Rabu (13/3) saya absen Tarawih.

Buka pun di pinggir jalan disela-sela mengantar orderan. Beda dengan hari pertama, saya sahur dan buka di rumah bersama keluarga yang dilanjutkan Tarawih.

Setiap buka, menu saya identik. Air putih, kolak, dan gorengan.

Saya tidak bisa langsung makan berat seperti nasi, karena bikin ngantuk. Biasanya, baru santap usai Tarawih atau pukul 21.00 WIB.

Nah, saat itu, saya buka di Rawabelong, Jakarta Barat. Cukup air mineral, kolak pisang, dan bala-bala yang dibuat Ibu di rumah.

Usai nganter orderan, saya duduk sejenak di emperan toko. Lanjut ngemil bala-bala dengan dicocol cengek.

Ketika itu, jalanan lumayan macet. Dari  belakang, terdengan jemaah yang sedang menunaikan Salat Tarawih.

Pada saat yang sama, arah Jam 9 dari posisi saya duduk, terdapat seorang pedagang. Saya amati sedang termenung duduk depan meja kayu panjang.

Tampak, dagangannya masih banyak. Terlihat bungkus lontong, kolak, dan kerupuk mie.

Saya pun spontan melirik jam di tangan kanan. Menunjukkan pukul 20.39 WIB.

Alias, sudah lewat dua jam lebih sejak buka puasa. Namun, dagangan tersebut masih cukup banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun