Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lagu Populer Lebaran, yang Lawas Lebih Menyentuh?

27 April 2022   10:05 Diperbarui: 27 April 2022   11:51 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagu Populer Lebaran, yang Lawas Lebih Menyentuh?
"Lebaran Sebentar Lagi" (obebiku.com/widiutami.com)


Setelah satu bulan lamanya berpuasa menahan lapar dan haus di bulan Ramadhan, tibalah saatnya kita merayakan Hari Kemenangan, berlebaran.

Sholat Ied, makan ketupat, bersilaturahmi, saling maaf memaafkan.

Apakah sudah lengkap?

Lebaran serasa tak lengkap tanpa diiringi lagu-lagu yang bertema Lebaran.

Sejauh ini tak terdengar lagu-lagu bertema Hari Kemenangan itu dengan "nuansa baru" alias ciptaan baru, bagi saya.

Jika pun memang tidak ada, lagu-lagu bertema Hari Kemenangan yang lawas justru sangat berkesan abadi dan ingin diulang-ulang terus, saat Lebaran tiba.

Lagu-lagu lawas yang ingin diulang-ulang yang dimaksud di antaranya adalah Lebaran Sebentar Lagi karya Bimbo.

Ya, lagu yang diciptakan kelompok musik asal Kota Kembang Bandung pada tahun 1984 itu menjadi salah satu yang diulang-ulang setiap tahunnya bahkan tak pernah absen saat Lebaran tiba karena syairnya yang menyentuh.

Kemudian ada lagu "Lebaran" karya Oslan Husein yang diciptakan pada tahun 1959. Lagu ini lantas menjadi record pada tahun sesudahnya. Diiringi orkes Widjaja Kusuma, Oslan Husein mempopulerkan lagu itu sendiri.

"Selamat Hari Lebaran" karya Ismail Marzuki record pertama kalinya oleh pada tahun 1950 oleh RRI (Radio Republik Indonesia) Jakarta. Dipopulerkan oleh oleh Suryono Karsono dan orkes Mus Mualim.

Sedangkan lagu-lagu yang agak kekinian dapat disebutkan antara lain "Ya, Maulana" karya Sabyan, Raihlah Kemenangan karya Gigi, Selamat Lebaran diciptakan oleh Ungu.

Ada lagi Dengan NafasMu (Ungu), Andai Kutahu (Ungu), Para Pencarinu (Ungu), Engkau Tak Sendiri (Opick), dan sebagainya.

Mungkin Anda ingat atau hafal lirik dari lagu "Ketupat Lebaran" yang dibawakan oleh Tasya. 

Beberapa syairnya seperti berikut ini.

Ketupat Lebaran dengan sayap opor ayam

Disantap pulang dari sholat Idul Fitri

Untuk kakek dan nenek, tetangga, dan sahabat

Senangnya, subhanallah sungguh nikmat

Banyak lagi lagu-lagu yang bertema Lebaran. Sepertinya lagu-lagu Lebaran lawas lebih asyik untuk didengarkan lagi.

Anda suka yang mana?

Selain terkenal sebagai pencipta lagu "Selamat Hari Lebaran" (1959), Oslan Husein juga dikenal sebagai penyanyi yang banyak menciptakan lagu-lagu berbahasa Minang dimana salah satunya yang populer hingga kini adalah "Kampuang Nan Jauh di Mato".

Sedangkan Ismail Marzuki seorang komponis besar Indonesia. Lahir dan besar di keluarga Betawi namanya diabadikan sebagai pusat seni TIM (Taman Ismail Marzuki).

Sedangkan grup band asal Kota Kembang Bandung semula terdiri dari tiga personil kakak beradik yaitu Jaka, Acil, dan Sam Bimbo.

Dalam perkembangannya anggota Bimbo bertambah lagi Iin Parlina, adik perempuan mereka.

Semakin bersemangat ber Hari Raya IdulFitri dengan mendengarkan kembali lagu-lagu bertema Lebaran itu.

Selamat menyongsong tibanya Hari Kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun