Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Guru

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pernak-pernik Lebaran yang Sayang untuk Anda Lewatkan

18 April 2022   10:32 Diperbarui: 18 April 2022   20:58 1888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernak-pernik Lebaran yang Sayang untuk Anda Lewatkan
Suasana lebaran saatnya menyambung silaturrahmi. gambar : gaya. tempo.com

Berikut pernak-pernik lebaran yang terjadi di lingkungan kita.

 Ilustrasi gambar saat mudik. Sumber :  : Nasional.kontan.co.id
 Ilustrasi gambar saat mudik. Sumber :  : Nasional.kontan.co.id

Lebaran identik dengan baju baru.

Seperti yang saya sampaikan di atas lebaran identik dengan baju baru. Walaupun sebenarnya tidak ada syarat untuk memakai baju baru apalagi untuk pamer baju. Sebenarnya ini hanyalah tradisi yang turun temurun sejak dahulu. Simbok saya misalnya selalu membelikan baju baru ketika lebaran tiba.

Bagi simbok membelikan baju baru untuk kelima anaknya menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan, malah kadang-kadang Bapak saya yang tidak kebagian jatah baju baru. Maklum mungkin karena keterbatasan uang pada waktu itu. Biasanya simbok bilang; "Wis sing tuwo ngalah, gak usah pakai baju baru sing penting anak-anak dibelikan".

Saat ini setelah saya menjadi orang tua, juga mempunyai tradisi yang sama dengan Simbok. Sayapun membelikan baju baru untuk anak-anak saya. Perasaan saya juga sama,  "Yang penting anak-anak pakai baju baru, kami yang sudah tua ngalah saja". 

Mungkin karena sudah tradisi, jika  tidak memakai baju lebaran rasanya kurang pede saja, padahal kita tahu bahwa sebaik-baik pakaian bagi seorang muslim adalah pakaian takwa.

Seperti yang terdapat dalam alquran surat Al-A'raf ayat 26 yang berbunyi : Hai anak adam, sesungguhnya kami turunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.

Lebaran selalu ada kue

Lebaran juga identik dengan kue lebaran. Bahkan saya sendiri ikut arisan jajan untuk menyiapkan kue lebaran di meja tamu. Aneka kue dan cemilan tertata rapi di ruang tamu. Sekarang zaman sudah modern segala macam kue bisa kita peroleh lewat pedagang kue yang dijajakan sepanjang jalan, di  toko maupun di super market.

Zaman kecil dulu, saya sering membantu nenek membuat olahan kue sendiri, seperti jenang atau dodol, kripik pisang, madu mangsa, tape, juga sandariyah, makanan khas yang terbuat dari olahan singkong yang diparut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun