Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Guru

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Mudik dengan Si Meong, Siapa Takut, Berikut Hal yang Bisa Disiapkan

26 April 2023   14:05 Diperbarui: 28 April 2023   09:11 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik dengan Si Meong, Siapa Takut, Berikut Hal yang Bisa Disiapkan
Si meong lagi action saat berkendara. Dokpri

Lebaran tentu mempunyai cerita tersendiri bagi mereka yang merayakannya. Hari Raya Idul Fitri bagi umat muslim ini menjadi hari yang spesial bagi mereka yang berada di perantauan.

Mudik ke kampung halaman tentu menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Momen saat bertemu dengan sanak keluarga, untuk menyambung silaturrahmi setelah dua belas purnama tidak bertemu.

Pun juga bagi anak-anak,  hari raya adalah hal yang sangat membahagiakan. Bagi mereka lebaran identik dengan baju baru dan sangu.  Suguhan aneka cemilan yang dipersiapkan tentu menambah daya Tarik mereka saat merayakannya.

Namun bagi keluarga yang tinggal jauh dari kampung halaman, persiapan yang tak kalah pentingnya adalah mudik menjelang lebaran.

Setiap tahun tentu banyak yang melakukan mudik. Momen spesial yang terjadi setiap tahun tersebut selalu dirayakan penuh dengan suka cita.

Alhamdulillah, saya yang berada di wilayah Jawa Timur  tidak mendengar kabar macet dari para pemudik yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya.  Sepertinya pemerintah telah menfasilitasi semua akses jalan tol untuk mengurai kemacetan seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

H-3 terjadi percakapan dalam keluarga kecilku.

"Ma, kita mudik bawa Dior, Hermes,  Prada dan jembrok, ya", Nama-nama kucing kesayangannya disebutkan oleh anak gadis

"Gak boleh, Mama gak mau,  kita tinggal saja di rumah biar diurus oleh Mbak Mi".

"Ayolah Ma, pliiis.... Saya nanti yang urus di mobil.

"Gak boleh, saya yang bersikeras tidak mau bawa kucing-kucing tersebut. Namun nakdis justru malah sewot dan ngambek.

"Jika gak bawa si meong saya juga gak mau mudik, saya tinggal di rumah saja, Mama saja yang mudik sendiri", nakdis mulai ngancam gak mau mudik ke rumah neneknya.

Walhasil saya yang menjadi luluh hati, jika benar gak mau pulang saya yang repot, tentu banyak pertanyaan dari nenek dan keluarga besar.

"Ok, si meong kita bawa, eit...nya tapi cukup berempat saja, yang lain kita tinggal di rumah". Ucap saya tegas mengabulkan permintaan nakdis membawa meong mudik. Nakdis mempunyai enam ekor kucing kesayangan. Dia tidak tega meninggalkan di rumah tanpa pengawasannya.

Ahirnya kamipun sepakat membawa empat ekor kucing kesayangan saat mudik ke kampung halaman. Berikut hal-hal yang perlu disiapkan saat membawa hewan piaraan.

Jembrok, induk dari kucing kesayangan nakdis.Dokpri
Jembrok, induk dari kucing kesayangan nakdis.Dokpri

Satu, siapkan kandang di dalam mobil.

Untuk membuat mereka nyaman selama dalam perjalanan siapkan kandang di dalam mobil. Banyak pilihan kandang dengan berbagai ukuran sesuai dengan kapasitasnya. Jika ukuran kecil tentu hanya muat satu atau dua ekor saja.

Jika ukuran sedang atau besar tentu dengan kapasitas yang lebih. Saya menyiapkan dengan ukuran besar, sehingga empat ekor kucing bisa masuk. Hal ini untuk menjadikan mereka nyaman saat berkendara.

Dua, siapkan makanan kesukaan

Jangan lupa menyiapkan makanan kesukaan di dalam mobil. Snak dan makanan di letakkan di dalam kendang, sehingga sewaktu-waktu lapar bisa langsung makan dan minum sesuai kebutuhan.

Tiga, siapkan pasir dan perlak

Selain makanan juga harus menyiapkan pasir dan perlak sewaktu-waktu mereka ingin buang kotoran. Hal ini penting supaya tidak buang kotoran sembarangan.

Empat, nyalakan AC selama dalam perjalanan

Nakdis sudah dua kali membawa si meong mudik, saat pertama kali membawa piaraan kita tidak menyalakan AC karena si bungsu mabuk kendaraan jika AC dinyalakan, ternyata si meong banyak ulah dan kepanasan.

Selama perjalanan berisik dan meong-meong terus. Mulutnya terbuka dan menjulurkan lidah menahan panas. Walaupun semua jendela mobil di buka tapi tetap saja mereka terengah-engah menahan panas. Saat AC dinyalakan mereka diam dan tidur dengan nyenyak.

Ternyata dengan suhu udara yang adem mereka krasan dan tenang selama perjalanan.

Lima, istirahatkan saat mobil berhenti

Selama perjalanan tentu kita akan berhenti sejenak, entah di masjid untuk melakukan salat atau sekedar menghilangkan rasa capek. Nah saat itu bisa juga si meong diistirahatkan, dikeluarkan dari kandangnya sebentar dengan tetap dalam pengawasan kita.

Tentu butuh kewaspadaan, kita bisa bergantian menjaganya. Apakah mereka tidak lari?  tidak juga, karena si meong tentu bingung saat kita keluarkan.

Nah, saat itulah kita bisa meletakkan dalam pangkuan, atau sekedar berjalan-jalan namun tetap dalam pengawasan. Mereka akan meresa aman karena kita menjaganya dengan sepenuh hati.

Enam, usahakan tetap nyaman dalam perjalanan

Untuk membuatnya nyaman kita  bisa mengeluarkan satu persatu-satu secara bergantian. Dibelai dan dielus-elus di pangkuan agar mereka tidak stress. Hal ini membuatnya merasa tenang dan tidak meong-meong sepanjang perjalanan. 

Bapak Ibu, mudik bersama hewan peliharaan memang merepotkan, namun kita bisa mengkondisikan jika hal ini tak ada pilihan. Dengan menyayangi binantang dengan sepenuh hati kita juga menerapkan apa yang diperintahkan Tuhan, bahwa kita harus saling menyayangi mahluk ciptaan Allah SWT.

Selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakannya, mohon maaf lahir dan batin

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun