Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Buruh

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meneladani Rasulullah Saw sebagai Ulul Azmi

13 April 2022   11:23 Diperbarui: 13 April 2022   11:46 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meneladani Rasulullah Saw sebagai Ulul Azmi
Meneladani Rasulullah Saw Sebagai Ulil Azmi/istockphoto.com

Meneladani Rasulullah Saw merupakan sebuah kebutuhan yang positif untuk seluruh umat Islam.

Andai kata, jikalau, seumpama, misalkan, ibarat dan lamon dalam bahasa jawanya manusia itu di biarkan begitu saja tanpa panutan ataupun teladan sebagai tuntunan dalam hidupnya sudah dapat dipastikan kehidupan manusia ini bakalan rusak karena tiada akhlak.

Alam dunia ini atau bumi ini bisa saja terjadi di huni oleh manusia yang memiliki sifat buruk yang jauh dari akhlak dan adab yang ada.

Kehidupannya hanya diperuntukan menuruti hawa nafsunya untuk kepentingannya sendiri.

Sebagai contoh kecil saja di blog ini yang mewajibkan seluruh kompasianer agar menulis sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diterapkan oleh kompasiana.

Contoh lain saat masih sekolah semua siswa siswi wajib mentaati peraturan sekolah dan guru.

Kehidupan dalam sebuah keluarga maka semua harus mentaati kepada kepala keluarganya yaitu seorang Bapak yang jadi panutan dikeluarga.

Begitupun dalam sebuah lingkungan daerah atau desa maka harus mentaati dan meneladani seorang kepala desanya yang sudah dipilih.

Selanjutnya dalam sebuah Negara juga sama yakni sebagai warga negara yang baik wajib hukumnya untuk taat dan patuh terhadap pemerintahnya yaitu kepala negara.

Semuanya ini ada karena mengacu dan meneladani dari sifat Nabi Muhammad Saw sebagai Rasulullah Saw yang Allah Swt perintahkan.

Ilustrasi/istockphoto.com
Ilustrasi/istockphoto.com
Rasulullah Saw diutus bukan saja sebagai suri teladan namun lebih dari itu untuk kebutuhan manusianya sendiri agar dapat beribadah dengan benar kepada Allah Swt dengan ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah Saw.

Ayatnya sudah jelas sebagai dalil dan patokan untuk dilaksanakan yaitu yang sering didengar saat Maulid Nabi Muhammad Saw.

"Laqod kana lakum fii Rasulillahi uswatun hasanatul liman kana yarjullaha wal yaumal akhira wa dzakarallaha katsiran" (sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah Saw itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah Swt dan kedatangan hari kiamat dia banyak menyebut nama Allah). Alquran surat Al-Ahzab ayat 21.

Rasulullah Saw dalam dirinya sudah terdapat akhlak yang mulia yang khusus diberikan oleh Allah Swt yang tujuannya untuk disampaikan kepada umatnya yang dicintainya.

Salah satunya ada 4 sifat Rasulullah saw yang harus diteladani yaitu yang pertama Sidiq berarti jujur atau benar, amanah yang berarti dapat dipercaya yang tidak ingkar janji , fathonah yang berarti cerdas atau pintar atau pandai ataupun bijaksana lalu kemudian tabligh yang berarti menyampaikan wahyu Allah swt untuk umatnya.

Mengapa harus beriman kepada para Rasul Allah? Karena Nabi adalah seorang pembawa berita dari Allah Swt melalui wahyu yang kemudian di share ke pengikut ataupun umatnya yang mentaatinya.

Sedangkan Rasul berarti pembimbing, pengasuh atau bahasanya guru yang mengarahkan kebenaran dari Allah Swt. 

Mengimani Rasul-Rasul Allah swt merupakan salah satu rukun iman yang ke empat dari enam rukun yang wajib di imani oleh seluruh penduduk bumi yang Islam.

Ilustrasi 5 Ulul Azmi/istockphoto.com
Ilustrasi 5 Ulul Azmi/istockphoto.com
Oleh karena itu dari sekian banyaknya Rasul Allah ada Rasul yang di utamakan atau di istimewakan Allah Swt yaitu yang dikenal dengan Ulul Azmi. Sebuah gelar khusus dari Allah Swt karena kesabaran dan ketabahannya dalam membimbing umatnya.

Ulul Azmi adalah gelar yang disematkan untuk Nabi dan tidak semua Nabi memperolehnya gelar tersebut sebab hanya yang memiliki syarat dan sifat yang melekat padanya seperti sabar dan pemaaf.

Sebagaimana aral rintangan dalam tugasnya selalu menyertainya seperti hinaan, cacian dan kebencian yang dilakukan oleh orang kafir bahkan nyawa taruhannya hanya untuk menyampaikan kebenaran.

Sehingga Allah swt memberikan penghargaan istimewa kepadanya dari 5 Ulul Azmi diantaranya:

1). Nabi Nuh Alaihi salam 2). Nabi Ibrahim Alaihi salam 3). Nabi Musa Alaihi salam 4). Nabi Isa Alaihi salam dan 5) Nabi Muhammad Rasulullah Saw yang juga sebagai penutup para-para Nabi.

Salam..

Samhudi Bhai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun