Jangan Asal Ngopi, Ini Batas Aman Minum Kopi Selama Ramadan
Namun, hormon kortisol tidak bertahan dalam waktu yang lama karena berkurang di waktu siang atau sore hari.
Dengan demikian, mengonsumsi kopi di pagi hari dalam keadaan perut kosong akan mengganggu kerja hormon kortisol, sehingga mengakibatkan tubuh terasa lemah saat berpuasa.
Bagaimana Solusinya?
Setelah memahami efek negatif dari mengonsumsi kopi di bulan puasa, maka penting sekali untuk mengetahui waktu-waktu terbaik dalam mengonsumsinya, bukan saat berbuka maupun saat sahur.
Penting juga untuk diketahui bahwa seseorang yang rutin mengonsumsi kopi, lalu terjadi jeda yang cukup lama dalam meminumnya, saat berpuasa seharian, akan menyebabkan sakit kepala dan kekurangan energi.
Jadi, solusinya bagi para penikmat kopi adalah dengan mengonsumsi kopi satu jam setelah berbuka puasa.
Kembali mengutip pernyataan dr. Rita Ramayulis, seseorang yang punya kebiasaan minum kopi setiap hari, waktu yang tepat untuk minum kopi di bulan puasa adalah dengan jarak satu hingga dua jam setelah berbuka puasa.
Alasannya, lambung cenderung lebih siap untuk menerima asupan kopi pada waktu tersebut lantaran sudah terisi dengan makanan serta waktu jeda. Singkatnya, tidak akan terjadi reaksi peningkatan asam lambung.
Selain itu, mengonsumsi kopi idealnya tidak larut malam, atau sebisa mungkin tidak lewat dari 1-2 jam setelah berbuka (jam 7-8 malam).
Menurutnya lagi, kopi tidak sama dengan snack atau jajanan biasa, sehingga mengonsumsi kopi di atas jam 8 malam berpotensi mengganggu jam tidur kita.
Lebih lanjut, apabila kita biasa mengkonsumsi kopi sebanyak 2-3 cangkir dalam satu hari, 1 cangkir kopi pun sudah cukup selama bulan puasa.