#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#
Saya Penderita Anxiety, Makanya Perlu Chill and Heal
Sering kena serangan ketakutan dan panik yang berlebihan itulah kondisi gangguan kesehatan kejiwaan yang saya alami.
Serangan ketakutan dan panik yang berlebihan ini bisa datang tiba-tiba, bahkan tanpa penyebab. Kalau serangan ini datang saya bisa teriak-teriak ketakutan dan panik seperti orang kesurupan.
Ya, itulah kurang lebihnya gambaran kondisi saya sebagai penderita anxiety.
Mungkin Anda cukup heran kenapa saya bisa menderita anxiety dan sakitnya kok segitunya banget.
Ya, faktanya saya sakitnya seperti itu, saya sakit dan terluka, tapi lukanya adalah luka batin dan luka jiwa, kondisi fisik tidak apa-apa, tapi pikiran, dan mental saya sedang tidak baik-baik saja, itulah yang saya alami.
Tapi memang begitulah adanya kondisi penderita anxiety, kalau Anda ingin memastikannya, anda boleh tanya ke dokter spesialis kejiwaan atau membaca literasi tentang penderita anxiety disorder ini.
Ya, upaya untuk sembuh dari anxiety disorder ini terus saya perjuangkan, mulai dari rutin minum obat dari dokter spesialis kejiwaan, olahraga teratur, menjaga pola makan dan pola tidur, terapi meditasi, terapi musik kesukaan, dan tentunya yang tak ketinggalan adalah chill and heal.
Chill and heal? Seberapa Perlukah? Seberapa berdampakkah bagi penderita anxiety disorder?
Ya, makanya karena saya penderita anxiety inilah, chill and heal ini adalah bagian dari terapi kesembuhan kesehatan kejiwaan saya.