Libatkan Si Kecil Saat Membuat Kue Lebaran
Iklan bahan-bahan kue sudah berseliweran memenuhi layar kaca televisi. Ibu-ibu sudah mulai mencatat kue kering apa saja yang akan dibuat untuk merayakan hari Lebaran.
Bosan dengan resep kue kering yang hanya itu-itu saja, membuat para Ibu-Ibu ingin melakukan eksperimen sekaligus berinovasi untuk membuat kue lebaran yang berbeda dari tahun sebelumnya. Biasanya akan mulai menjelajahi resep kue kering untuk lebaran dalam kolom pencarian Google.
Adapula yang mencari resep kue kering di YouTube. Berharap menemukan video menarik dan menginspirasi untuk membuat kue lebaran.
Ibu-ibu muda biasanya lebih tertarik mencoba resep kue kering yang sedang viral. Menjelang lebaran, berbagai resep kue kering bermunculan. Konten-konten membuat kue kering berseliweran di TikTok. Tidak ada salahnya juga untuk mencoba.
Selain itu, adapula yang meminta resep kepada teman. Teringat pada kue kering tahun lalu yang rasanya enak saat dicicipi. Meminta resepnya kepada teman untuk mempraktekkan langsung membuat kue kering itu.
Belum mencapai pertengahan bulan suci Ramadan, aroma kue kering khas lebaran sudah mulai tercium sampai rumah. Nampaknya para tetangga sudah lebih dulu mencuri start untuk memulai membuat kue lebaran.
Kue kering khas lebaran seperti nastar, putri salju, sagu, kacang, cokelat, kastengel atau keju, semprit, lidah kucing, tambang, dan masih banyak lagi yang selalu memenuhi meja ruang tamu.
Setiap rumah menyediakan kue khas lebaran untuk disantap oleh tamu yang datang berkunjung. Rasanya selalu kurang lengkap jika momentum lebaran tidak dilengkapi dengan sajian kue kering khas lebaran.
Bagi sebagian orang, khususnya kaum hawa, membuat kue adalah hal yang menyenangkan. Seperti menciptakan suatu karya dengan harapan akan berakhir dengan memuaskan. Apalagi ketika mendapatkan pujian dari banyak orang yang mencicipi hasil akhir. Semakin semangat untuk terus belajar membuat kue.